energi terbarukan di indonesia

Bagikan:

AshefaNews – Indonesia adalah salah satu negara yang paling haus energi di dunia, dan ini merupakan tantangan besar bagi sektor ketenagalistrikan negara. Bank Dunia mengatakan bahwa Indonesia perlu memasang tambahan 9 gigawatt (GW) listrik terbarukan pada tahun 2020 untuk memenuhi target pengurangan emisinya.

Energi terbarukan di Indonesia merupakan sebuah masalah bagi sector elektrik Indonesia. World Bank mendefinisikan Indonesia sebagai sebuah negara penghasilenergi terbarukan, dan ini mempunyai dampak positif secara global terhadap industri energi elektrik Indonesia. Selain itu, PT Pertamina menginginkan penguatan efisiensi energi domestik sebesar 9 GW di 2020 dengan tujuan memenuhi Target Emissions Reduction (TER) yang ditetapkan oleh Badan Perindustrian Nasional (BPN).

Energi terbarukan di Indonesia

Indonesia menjadi salah satu negara yang ternyata memiliki banyak energi terbarukan yaitu sebagai berikut:

1. Geothermal Energy: Geothermal Energy adalah energi yang dilengkapi dengan batuan keras dan permukaan air, sehingga mudah digunakan untuk penerbangan senja dan solar cell. Selain itu, geothermal juga dapat digunakan sebagai alat penerbangan sungai Sungai Gede, karena berdaya rendah import bahan baku lainnya.

2. Solar Power: Solar Power adalah energi elektrik antara gelombang UVI (Ultra Violet Infrared) dan cenderung mampu menghasilkan tenaga listrik hanya dengan sedikit daya mati modal. Untuk menggunakannya, solar panel harus dirancang untuk menghadirkan sinar mataharinya secara optimal.

3. Wind Power: Wind Power merupakan salah satu formulasi energi yang sangat murah untuk memproduksi listrik di pasar domestik setelah gasoil dan diesel. Untuk meningkatkan efisiensi energi, wind turbine harus dirancang seperti listrik tenaga surya saja.

4. Hydro Power: Hydro Power merupakan formulasi energi yang mengandalkan aliran sungai untuk menghasilkan energi listrik. Dalam hal ini, aliran sungai harus dapat memenuhi tujuan penggunaannya dengan cepat dan stabil.

5. Biogas: Biogas adalah hasil limbah bahan baku terlarang yang dapat digunakan sebagai sumber energi Listrik Tenaga Surya (LTS). Sebagai pembangkit listrik limpahan air, biogas dapat diharuskan untuk membawa daya tarik tinggi dan produksinya sangat murah.

6. Geothermal Heat Pumps: Geothermal Heat Pumps adalah salah satu metode pengelolaan panas yang sangat efisien dengan daya dan tenaga yang dibutuhkan. Metode ini dapat diselenggarakan di rumah, kantor, ataupun industri.

7. PV (Photovoltaic): PV adalah alat penerbangan solar yang berfungsi untuk menghasilkan energi listrik dari langit tanpa bahan baku pengolahan fuel, seperti gasoil atau diesel. Alat ini sangat murah dan efisien terhadap daya tariknya.

8. BIPV (Building-Integrated Photovoltaic): BIPV adalah alat penerbangan solar yang digunakan untuk menghasilkan energi listrik di sebuah bangunan atau tempat kerja dengan cepat dan stabil.

9. CSP (Concentrated Solar Power): CSP adalah alat penerbangan solar yang digunakan untuk menghasilkan energi listrik di sebuah kota atau wilayah tertentu dengan cara memanfaatkan sinar mataharinya terpadu.

10. Biofuels: Biofuels adalah bahan baku terlarang yang dapat digunakan sebagai sumber energi listrik di pasar domestik. Biofuel dapat berupa minyak batubara, ethanol, atau biodiesel.

Konsep dan Manfaat Energi Terbarukan di Indonesia

Energi terbarukan merupakan salah satu keharusannya untuk memenuhi kebutuhan energi di Indonesia, walaupun masih memiliki beberapa persoalan tertentu seperti risiko politik, efisiensi, dan biaya operasional. Energi terbarukan ini sangatlah penting untuk memenuhi tingkat kesejahteraan masyarakat Indonesia dan mengurangi resiko kerusakan Lombok.

Konsep Energi Terbarukan di Indonesia

Energi terbarukan merupakan sebuah keharusannya untuk memenuhi kebutuhan energi di Indonesia, walaupun masih memiliki beberapa persoalan tertentu seperti risiko politik, efisiensi, dan biaya operasional. Energi terbarukan ini sangatlah penting untuk memenuhi tingkat kesejahteraan masyarakat Indonesia dan mengurangi resiko kerusakan Lombok. Penggunaan energi terbarukan dapat membantu mendukung pertumbuhan ekonomi, mengurangi CO2 emisi, dan mendorong penggunaan listrik tenaga surya sederhana. Oleh karena itu, perlu ditempatkan di atas prioritas strategi pemerintah Indonesia.

Pendekatan pemerintah Indonesia terhadap energi terbarukan diantaranya meliputi:

(1) memberdayakan para produsen dan pemasok energi terbarukan untuk memproduksi listrik dengan efisiensi;

(2) meningkatkan efisiensi energi domestik sebesar 9 GW di 2020 dengan tujuan memenuhi Target Emissions Reduction (TER) yang ditetapkan oleh Badan Perindustrian Nasional (BPN); dan

(3) mendorong penggunaan listrik tenaga surya sederhana.

Energi terbarukan merupakan salah satu keharusannya untuk memenuhi kebutuhan energi di Indonesia, walaupun masih memiliki beberapa persoalan tertentu seperti risiko politik, efisiensi, dan biaya operasional. Energi terbarukan ini sangatlah penting untuk memenuhi tingkat kesejahteraan masyarakat Indonesia dan mengurangi resiko kerusakan Lombok. Pendekatan pemerintah Indonesia terhadap energi terbarukan diantaranya meliputi:

(1) memberdayakan para produsen dan pemasok energi terbarukan untuk memproduksi listrik dengan efisiensi;

(2) meningkatkan efisiensi energi domestik sebesar 9 GW di 2020 dengan tujuan memenuhi Target Emissions Reduction (TER) yang ditetapkan oleh Badan Perindustrian Nasional (BPN); dan

(3) mendorong penggunaan listrik tenaga surya sederhana.

Beberapa energi yang shalegas dan coal gas sebagai sumber energi terbarukan

Selain energi pesawat, solar dan wind, shalegas dan coal gas juga menjadi sumber energi terbarukan yang banyak ditelusuri oleh investor di Indonesia. Meskipun begitu, penyediaan shalegas dan coal gas di Indonesia masih belum membuat para investor tertarik. Bahkan, ada beberapa alasan yang mengungkapkan bahwa penyediaan shalegas dan coal gas tersebut tidaklah cukup membantu peningkatan produksi energi berbasis fossil di Indonesia.

Pengertian shalegas

Shalegas adalah minyak shale yang digunakan sebagai sumber energi bagi perusahaan energi nasional Amerika Serikat (AS) dan China. Minyak shale ini disebut karenanya terbuat dari batubara yang telah mengalami proses kerja kasar sehingga menghasilkan fuel oil, gas naphtha atau diesel dengan rendah karbon monoksida (CO2). Selain itu, minyak shale juga dapat digunakan sebagai input panas untuk bangunan termurah.

Penggunaan minyak shale sebagai sumber energi AS dan China ini menjadi sebuah kebijakan politik yang sangat berkelanjutan. Walaupun begitu, penggunaan shalegas di AS dan China masih terbatas hanya pada bidang energi prima (yang berasal dari minyak shale) dan tidak dapat digunakan sebagai sumber energi bagi perusahaan energi konvensional.

Pengertian coal gas

Coal gas adalah minyak bumi yang mengalami proses kerja kasar untuk menghasilkan air tawar. Selain itu, coal gas juga dapat digunakan sebagai input panas bagi bangunan termurah. Coal gas merupakan sumber energi alternatif bagi perusahaan energi nasional AS dan China, karena minyaknya tidak memiliki karbon monoksida.

Penggunaan coal gas di AS dan China masih terbatas hanya pada bidang energi prima. Namun, peningkatan penggunaan coal gas di AS dan China akan mendukung peningkatan produksi energi berbasis fossil di Indonesia.

Beberapa alasan yang mengungkapkan bahwa penyediaan shalegas dan coal gas tersebut tidaklah cukup membantu peningkatan produksi energi berbasis fossil di Indonesia

1. Hal itu masih belum membuat para investor tertarik untuk mempromosikan sumber energi terbarukan ini.

2. Pembiayaan sumber energi shalegas dan coal gas tidak cukup memadai untuk menghasilkan produksi energi berbasis fossil dalam bentuk bagian besar di Indonesia.

3. Penggunaan shalegas dan coal gas di Indonesia masih terbatas hanya pada bidang energi prima (yang berasal dari minyak shale) dan tidak dapat digunakan sebagai sumber energi bagi perusahaan energi konvensional.

4. Proses penggunaan shalegas dan coal gas di Indonesia memiliki beberapa alasan yang mengungkapkan bahwa dampak penggunaan shalegas dan coal gas tersebut dalam peningkatan produksi energi berbasis fossil tidaklah cukup positif.

5. Hal ini karena shalegas dan coal gas merupakan sumber energi yang berbahaya bagi lingkungan.

Pengertian solar

Solar adalah sumber energi terbarukan yang dapat digunakan untuk menghasilkan energi listrik secara langsung. Solar dapat digunakan sebagai sumber energi dengan kapasitas yang cukup besar, sehingga dapat membantu peningkatan produksi energi berbasis fossil di Indonesia.

Penggunaan solar di Indonesia masih terbatas hanya pada bidang energi prima (yang berasal dari bahan baku solar) dan tidak dapat digunakan sebagai sumber energi bagi perusahaan energi konvensional.

Hal ini karena penggunaan solar tersebut harus dilakukan secara individu, sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama dan mahasiswa harus memiliki keahlian dalam bidang teknologi ini.

Pengertian wind

Wind adalah salah satu penggunaan energi alternatif terbarukan yang dapat menghasilkan energi listrik secara langsung. Wind dapat digunakan sebagai sumber energi untuk menghasilkan energi bagi perusahaan energi nasional AS dan China.

Penggunaan wind di Indonesia masih terbatas hanya pada bidang energi prima (yang berasal dari bahan baku wind) dan tidak dapat digunakan sebagai sumber energi bagi perusahaan energi konvensional.

Hal ini karena proses penggunaan wind tersebut harus dilakukan secara individu, sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama dan mahasiswa harus memiliki keahlian dalam bidang teknologi ini.

Penyediaan shalegas dan coal gas tersebut masih belum membuat para investor tertarik untuk mempromosikan sumber energi terbarukan ini. Hal ini karena shalegas dan coal gas merupakan sumber energi yang berbahaya bagi lingkungan.Pengertian solar

Solar adalah sumber energi terbarukan yang dapat digunakan untuk menghasilkan energi listrik secara langsung. Solar dapat digunakan sebagai sumber energi dengan kapasitas yang cukup besar, sehingga dapat membantu peningkatan produksi energi berbasis fossil di Indonesia.

Penggunaan solar di Indonesia masih terbatas hanya pada bidang energi prima (yang berasal dari bahan baku solar) dan tidak dapat digunakan sebagai sumber energi bagi perusahaan energi konvensional.

Hal ini karena penggunaan solar tersebut harus dilakukan secara individu, sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama dan mahasiswa harus memiliki keahlian dalam bidang teknologi ini.

Energi alternatif bagi indonesia

Sebagai sebuah negara yang memiliki ketinggian tertinggi di dunia, Indonesia membutuhkan energi terbarukan yang berkelanjutan, sesuai dengan perhitungan dalam penggunaan energi. Namun, selain berada di atas kebijakan oleh pemerintah untuk mengurangi polusi dan meningkatkan efisiensi energi, Indonesia juga harus mendapatkan sumberdaya energi alternatif agar tidak dipaksa untuk mengikuti kebijakan itu.

Lembaga Pertanian Nasional (LPN) melihat adanya potensi pelaku usaha energy-independent yang cukup besar untuk meraup pendapatan sebesar US$ 1 triliun per tahun. Selain itu, LPN juga memberikan gambaran bahwa pelaku usaha energy-independent akan sanggup menerima biaya produksi lebih murah ketimbang produksi dari pabrik-pabrik energi tradisional yang membutuhkan biaya infrastruktur tinggi. Demikian pula dengan pelaku usaha energy-independent yang memproduksi energi dari sumber daya alam, mereka akan mampu mengurangi biaya produksi terhadap sumberdaya alam.

Pemerintah Indonesia juga telah melakukan peningkatan kemampuan pelaku usaha energi alternatif. Sebagai contoh, sejak Januari 2014, peraturan Perundangan Perlindungan Hutan dan Lingkungan (PPHL) menyatakan bahwa pelaku usaha energi alternatif harus memiliki alasan ekonomis yang kuat dan tepat. Selain itu, PPHL juga mengatur bahwa pelaku usaha energi alternatif harus mendapatkan izin dari pemerintah pusat atau daerah yang berlokasi di wilayah hutan besar atau lingkungan kedung asing.

Penelitian dan pengembangan energi alternatif di Indonesia

Penelitian dan pengembangan energi alternativ di Indonesia semakin banyak dilaksanakan. Namun, masih ada beberapa persoalan yang harus dihadapi untuk mendorong penambahan jumlah elektroenergi dan meningkatkan efisiensi energi terbarukan. Berikut ini adalah seperti-seperti dikembangkan metode energi alternatif:

Mengoptimalkan potensi bahan bakar listrik tenaga surya

Penelitian dan pengembangan energi surya di Indonesia terus meningkat. Namun, masih ada beberapa masalah yang perlu ditangani untuk meningkatkan penggunaan energi matahari dan meningkatkan efisiensi energi. Berikut adalah beberapa contoh pengembangan metode energi alternatif:

1. Mengoptimalkan kapasitas tenaga surya

2. Meningkatkan kinerja tenaga angin

3. Mengembangkan sumber energi biomassa

4. Meningkatkan teknologi penyimpanan energi

(ALN)

Scroll to Top