SCROLL UNTUK MELANJUTKAN BACA

Surah Al-Kafirun: Keutamaan, Arti dan Tafsir

Bagikan:

AshefaNews – Limpahan Keutamaan dari Surah Al-Kafirun yang Belum diketahui

Surah al-Kafirun ini terdiri dari 6 ayat, namun meski termasuk surah yang pendek tetapi memiliki segudang keutamaan untuk para pembacanya. Meskipun begitu, masih ada sejumlah orang belum mengetahui keutamaan surah Al Kafirun.

Dengan membaca surah al-kafirun dipercaya akan membawa berkah dan pahala melimpah dari Allah SWT. Secara umum, kandungan surah Al Kafirun merupakan pernyataan bahwa Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wasallam yang tidak akan menyembah Tuhan selain dari Allah SWT. Adapun orang-orang yang tidak mengikutinya, disebut sebagai golongan orang yang kafir.

Asbabun nuzul Surat Al Kafirun dalam tafsir Ibnu Katsir menjelaskan bahwa orang-orang kafir Quraisy melakukan negosiasi dengan Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam. Mereka mengajak Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam untuk menyembah berhala-berhala mereka selama satu tahun, lalu mereka akan menyembah Allah selama satu tahun. Maka setelah itu, Allah Subhanahu wa Ta’ala menurunkan surat al-Kafirun.

Sedangkan Ibnu Ishaq meriwayatkan dari Ibnu Abbas terkait asbabun nuzul Surat Al Kafirun ini. Dijelaskan bahwa Walid bin Mughirah, Ash bin Wail, Aswad bin Abdul Muthalib dan Umayyah bin Khalaf menemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Mereka lalu mengatakan, “Wahai Muhammad, marilah kami menyembah Tuhan yang kamu sembah dan kamu menyembah Tuhan yang kami sembah. Kita bersama-sama ikut serta dalam perkara ini. Jika ternyata agamamu lebih baik dari agama kami, kami telah ikut serta dan mengambil keuntungan kami dalam agamamu. Jika ternyata agama kami lebih baik dari agamamu, kamu telah ikut serta dan mengambil keuntungan dalam agama kami.”

Penawaran seperti itu merupakan penawaran yang bodoh dan konyol. Sehingga Allah Swt pun menurunkan Surat Al Kafirun sebagai jawaban tegas bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berlepas diri dari agama mereka.  

Adapula Sayyid Qutb dalam Tafsir Fi Zilalil Quran menjelaskan, bahwa bangsa Arab tidak mengingkari adanya Allah Swt. Akan tetapi, mereka sesungguhnya tidak mengerti hakikat-Nya sehingga mempersekutukan-Nya. Maka, pada akhirnya mereka beribadah kepada berhala yang mereka buat untuk menggambarkan orang shalih atau malaikat yang menjadi perantara mendekatkan diri kepada Allah Swt. Bahkan lebih parah mereka menganggap malaikat adalah anak perempuan Allah Swt.

Maka mereka merasa keheranan tatkala Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mendakwahkan tauhid, beribadah hanya kepada Allah Swt. Sehingga mereka menentang dakwah Rasul dengan berbagai cara. Setelah mereka gagal melakukan rencana untuk menghentikan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dengan menyakiti beliau, maka mereka menawarkan harta dan jabatan kepada beliau. 

Lalu, ketika mereka menyadari upaya itu juga gagal, mereka akhirnya mengambil jalan kompromi. Yakni menawarkan kerjasama dengan bersama-sama menyembah Tuhan mereka selama satu tahun, lalu tahun berikutnya menyembah Allah Subhanahu wa Ta’ala. Allah Swt pun menurunkan Surat Al Kafirun sebagai jawabannya.

Dengan mengetahui asbabun nuzul dari surah al-Kafirun, maka lebih afdol jika kita mengetahui pula keutamaan dibalik surah ini. Namun sebelum itu, kita perlu mengetahui bacaan dari surah al-Kafirun, berikut ini:

قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ (1) لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ (2) وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ (3) وَلَا أَنَا عَابِدٌ مَا عَبَدْتُمْ (4) وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ (5) لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ

Artinya, “Katakanlah, “Hai orang-orang yang kafir, aku tidak akan menyembah apa yang kalian sembah. Dan kalian bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. Dan aku tidak pernah men]adi penyembah apa yang kalian sembah, dan kalian tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. Untuk kalianlah agama kalian, dan untukkulah agamaku.”

Sebagaimana yang kita ketahui jika surah Al-Kafirun merupakan dari penggalan bahasa Arab yang bermakna orang-orang yang kafir. Adapun keutamaan yang terkandung di dalamnya yang perlu diketahui oleh kita ialah:

Keutamaan surah al-Kafirun: Pertama, Keimanan yang Kuat

Membangun pondasi iman yang lebih kuat menjadi keutamaan surah Al Kafirun yang pertama, hal ini dikarenakan setiap ayat mengandung kepatuhan umat Muslim dalam menyembah akan keesaan Allah SWT.

Sehingga dengan membaca dan mengamalkannya setiap hari, ini dapat memperkuat pondasi keimanan seorang muslim. Bahkan bisa kita lihat di sejumlah penggalan ayatnya, menunjukkan bahwa seorang Muslim diharamkan untuk menyembah Tuhan selain Allah SWT.

Keutamaan surah al-Kafirun: Kedua, Toleransi Perbedaan Agama

Sudah tidak asing bagi kita mendengar makna dari surah Al-Kafirun ayat ke-6 yang artinya, “Untukmu agamamu, dan untukku agamaku.”

Hal ini menunjukan jika setiap para penganut agama tertentu pada akhirnya tidak saling menghina dan tetap hidup rukun tanpa harus mencampurbaurkan dalam hal ibadah di masing-masing agama. 

Keutamaan surah al-Kafirun: Ketiga, Pembeda dengan Golongan Kafir

Surah al-kafirun pun termasuk surah dalam Al-Qur’an yang menjelaskan tentang golongan orang kafir. Dengan demikian setiap umat Muslim berbeda dengan golongan orang kafir dan tidak bisa disamaratakan.

Namun meski demikian, kita diajarkan untuk tidak membenci suatu kaum. Sebagaimana dalam surah Al Maidah ayat 5, yang artinya, “Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap suatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada taqwa” [al-Mâidah/5:8]

Keutamaan surah al-Kafirun: Keempat, Terhindar dari Musyrik

Adapun keutamaan surah Al Kafirun lainnya yakni dapat terhindar dari sifat-sifat tidak terpuji dalam Islam, seperti sombong, riya, ujub dan lainnya. Terdapat pula sebuah hadis yang menjelaskan terkait keindahan dalam surah 6 ayat ini.

Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Bacalah Qul ya Ayyuhal-kafirun kemudian tidurlah di akhirnya, sesungguhnya ayat tersebut membebaskan dari kemusyrikan.”  (HR Abu Dawud dari Farwah bin Naufal)

Keutamaan surah al-Kafirun: Kelima, Istirahat Lebih Tentram

Terdapar suatu keutamaan jika dengan membaca surah Al Kafirun sebelum tidur maka ini akan membuat kualitas istirahat menjadi lebih baik.

Sehingga surah ini sering dijadikan sebagai bacaan menjelang tidur, sebagai isyarat seorang muslim melakukan ibadah kepada Allah SWT meski menjelang tidur yang mana berada dibawah alam sadar.

Keutamaan surah al-Kafirun: Keenam, Layaknya Khatam Al-Qur’an

Menurut Syeikh Ibnu ‘Abbaz, apabila kita membaca 4 kali surah ini sama dengan mengkhatamkan Al-Qur’an. Meskipun begitu, bukan berarti sebagai umat Muslim kita perlu memberikan target untuk khatam al-Quran.

Keutamaan surah al-Kafirun: Ketujuh, Menyimpan Segudang Pahala

Keutamaan kali ini berkaitan dengan pahala. Perlu diketahui jika istilah pahala merujuk dari bahasa Arab, yang dikenal dengan sebutan ‘ajr (أجْر). Adapun arti dari pahala ialah sebuah imbalan atas ketaatan terhadap Allah SWT dan sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam. 

Maka dikatakan jika dengan membaca dan mengamalkan surah Al Kafirun dipercaya dapat melipatgandakan pahala untuk pembacanya.

Keutamaan surah al-Kafirun: Kedelapan, Terhindar dari Godaan Iblis

Belum cukup sampai disitu, diketahui juga jika surah al-Kafirun termasuk salah satu surah dalam Al-Qur’an yang ditakuti iblis. Kabar ini diriwayatkan oleh Ibnu Abbas tentang keutamaan surah Al Kafirun. Menurutnya, tiada satupun surah yang sangat ditakuti oleh iblis kecuali surah Al Kafirun.

Beliau bahkan mengatakan, “Tidak ada dalam Al-Qur’an yang lebih menakutkan bagi iblis daripada Qul Ya Ayyuhal-Kafirun, sebab ia adalah tauhid dan pembebasan dari kemusyrikan.”

Oleh karena itu, jangan pernah melewati bacaan surah ini ketika menjalani ibadah shalat wajib 5 waktu.

Demikian Surat Al-Kafirun mulai dari terjemahan, asbabun nuzul, hingga keutamaannya. Wallahu a’lam.

(GE – DIN)

Scroll to Top