AshefaNews, Jakarta – Eks Ketum Demokrat Anas Urbaningrum sudah disiapkan jabatan khusus jika bergabung dengan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) usai dirinya bebas dari penjara dan ingin berpolitik lagi.
Demikian dikatakan, Ketum PKN Gede Pasek Suardika dalam keterangannya yang diterima, Rabu (22/2/2023).
“Kami sudah siapkan jabatan khusus untuk Mas Anas setelah bulan April di luar nanti (bebas). Jadi kita baru akan lebih tancap gas lagi. Kita juga masih menunggu dari sekarang sampai April akan lebih banyak tokoh-tokoh yang bergabung ke kita (PKN),” kata Gede Pasek.
Eks anggota Demokrat dan Hanura ini mengungkapkan jika Anas Urbaningrum diproyeksikan akan menempati jabatan khusus di PKN yang bertugas untuk menentukan arah perjuangan PKN ke depan. Pasalnya, struktur partai PKN ini baru akan ditentukan pada bulan April mendatang.
“Kita berharap nanti masuknya Mas Anas dengan Pak Laksamana Sukardi (eks politikus PDIP dan mantan Menteri BUMN) yang sudah dan punya jabatan khusus di sebuah struktur partai yang akan nanti kita tentukan di bulan April. Struktur ini adalah penentu arah perjuangan PKN ke depan. Jadi, dia ada semacam majelis lah,” ucap Gede Pasek.
Sementara itu, terkait muncul tiba-tiba baliho Anas Urbaningrum di dekat rumah Presiden Keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Pasek menegaskan jika itu tak ada kaitannya sama sekali dengan PKN.
“Kalau kita (PKN) yang pasang ya pasti kita kasih logo dong. Jadi lengkap foto mas Anas sama logo PKN. Sekalian promosi gitu,” ucapnya.
“Kami juga sangat yakin Mas Anas, dan kami juga yakini korban kriminalisasi, ya. Tapi kami akan bisa bangkit lagi dan meramaikan dinamika politik yang ada, biar nggak itu-itu saja,” tukas Gede Pasek.
Untuk diketahui, Anas Urbaningrum yang juga mantan Ketum Partai Demokrat merupakan terpidana perkara korupsi proyek P3SON Hambalang tahun 2010-2012.
Berdasarkan putusan Peninjauan Kembali (PK) Mahkamah Agung, Anas Urbaningrum dijatuhi hukuman delapan tahun penjara dan denda Rp300 juta subsider tiga bulan kurungan.
(RM – TYO)