AshefaNews, Jakarta – Partai Demokrat tidak mempermasalahkan langkah salah satu partai Koalisi Perubahan yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang mengadakan pertemuan dengan petinggi Partai Golkar.
Juru bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra merasa pertemuan elit PKS dan Golkar tersebut merupakan bentuk kolaborasi dalam membangun bangsa.
“Kami tak masalah dengan itu (pertemuan PKS dengan Golkar). Karena teman-teman PKS juga sudah komunikasikan pertemuan itu dengan kami di Koalisi Perubahan,” kata Herzaky kepada wartawan, Rabu (8/2/2023).
Menurutnya, Koalisi Perubahan yakni Demokrat, PKS dan NasDem merupakan koalisi yang sudah solid dan siap bertempur lantaran sudah memiliki bakal calon presiden serta tiket 28 persen dari syarat ambang batas pencapresan.
“Kami tiga parpol (Koalisi Perubahan) sudah membawa semangat dalam melakukan perubahan. Semangat kolaborasi bersama dalam membangun bangsa dan negara,” jelasnya.
Kendati jika nantinya ada perbedaan, Herzaky menegaskan jika Koalisi Perubahan itu sudah berada dalam satu nafas. Nasdem dengan prinsip restorasi, PKS dengan semangat perubahan dan Demokrat dengan semangat perubahan dan perbaikan.
“Masalah nantinya kalaupun ada berbeda pilihan kedepannya ya itu hal yang wajar. Tetapi, jalin komunikasi dan silaturahmi, bagian dari budaya luhur bangsa ini,” harapnya.
Bagi Herzaky, sang Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu selalu memberikan teladan bahwa merajut komunikasi dan kebersamaan sangatlah baik dalam menjaga kesejukan dalam kontestasi di Pemilu 2024.
“Kami pun ke depannya juga mungkin saja bersilaturahmi dan berkunjung ke teman-teman Golkar atau parpol-parpol lainnya,” katanya.
Demokrat, lanjut Herzaky, bahkan mendukung penuh dengan adanya pertemuan tersebut. Pasalnya, jika ada partai lain yang ingin ikut bergabung ke Koalisi Perubahan merupakan langkah baik dan Demokrat akan menyambut baik.
“Yang terpenting, bagi parpol yang mau bergabung nanti dengan Koalisi Perubahan, harus menerima karakter perubahan dari koalisi ini,” tegasnya
(RM – TYO)