AshefaNews, Yogyakarta – Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir memberikan pesan kepada para kader Muhammadiyah yang ingin berkontestasi pada Pemilu 2024 mendatang. Misi luhur bangsa menjadi penekanan di atas berbagai hal lainnya.
“Kepada kader Muhammadiyah yang mau menjadi calon baik legistaif atau eksekutif, pesan kami pertama misi luhur bangsa dan negara di atas hal-hal lain, yang bersifat pribadi, kelompok, golongan dan sebagainya. Dalam arti berjiwa kenegarwanan,” ujar Haedar usai acara Refleksi Akhir Tahun 2022, di Kantor PP Muhammadiyah, Kamis (29/12/2022).
Muhammadiyah lahir dari ormas keagaman, membawa nilai amanah, kejujuran, kebaikan dan nilai kerahmatan. “Jadi apapun harus menebar rahmat, kebaikan semua orang, dan itu penting. Apalagi jadi anggota DPR di pemerintahan, kan tugas mulia tapi berat,” ucap Haedar.
Haedar juga berpesan sifat inklusif harus dijaga. Dikatakannya Muhammadiyah milik semua komponen bangsa, dan menjadi bagian dari semua. “Untuk bangsa dan negara, tidak untuk satu golongan kepentingan, tapi untuk seluruh rakyat Indonesia dalam keragaman,” ujar dia.
Menjelang masuk tahun politik, Haedar juga mengingatkan kepada semua elemen, untuk mengakhiri pembelahan politik yang terjadi di Pemilu sebelumnya. Pembelahan politik harus diakhiri sesegara mungkin. Tidak harus menunggu masuk tahun 2024.
“Ada waktu kita satu setengah tahun ini menciptakan pra kondisi apa yang selama ini menjadi pembelahan politik, tidak terjadi lagi. Harus tutup buku (pembelahan), dari dan oleh semua pihak. Tidak menjadi masalah siapapun yang berkontestasi, sejauh sudah memenuhi persyaratan, dan mengikuti koridor yang berlaku,” ucap Haedar.
(RM – JR)
