AshefaNews, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajaran fungsionaris dan kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk menjaga stabilitas dan keamanan politik jelang Pemilu 2024 agar tetap kondusif.
Hal ini dikatakan Jokowi saat menghadiri peringatan Harlah ke-50 PPP di ICE BSD City, Tangerang, Jumat (17/2/2023).
Presiden mengatakan, stabilitas politik dan keamanan perlu kondusif jelang Pemilu agar situasi perekonomian nasional tidak terganggu. Apalagi pelaksanaan Pemilu 2024 hanya tinggal setahun lagi sehingga perlu situasi yang kondusif.
“Saya hanya titip ke kawan PPP semuanya untuk menjaga stabilitas politik, stabilitas keamanan. Ini sangat penting dilakukan sekali. Karena sekarang kita diancam oleh risiko-risiko kegentingan global yang sulit dihitung, yang sulit diprediksi, dan sangat sulit dikalkulasi,” kata Jokowi dalam sambutannya.
Jokowi bahkan sempat mengoreksi pernyataan Plt. Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono, terkait jumlah negara yang saat ini menjadi pasien Dana Moneter Internasional (IMF).
“Tadi Bapak Ketua Umum menyampaikan bahwa yang masuk ke pasien IMF itu 16 negara, itu tahun kemarin, Bapak Ketua. Saya baru saja mendapatkan informasi yang terakhir yang masuk menjadi pasien IMF itu sudah 47 negara,” jelas Jokowi.
Menurutnya, Presiden mengingatkan bahwa Indonesia sempat berada di posisi serupa sebagai negara penerima bantuan IMF ketika terjebak krisis ekonomi pada tahun 1997/1998.
Karenanya, Jokowi menegaskan jika hal ini tidak boleh kembali terjadi. Dia pun meminta jajaran fungsionaris dan kader PPP untuk berperan aktif menjaga situasi ekonomi nasional.
“Jangan sampai situasi ekonomi yang baik terganggu gara-gara perhelatan pemilu tahun depan, pilkada tahun depan. Ini yang harus kita jaga bersama-sama. Kita tidak mau masuk lagi menjadi pasien IMF,” ujar Jokowi.
Oleh karena itu, Presiden menegaskan bahwa segenap pihak harus senantiasa menjaga kondusifitas, keamanan, dan stabilitas politik agar pertumbuhan ekonomi ini tidak terganggu.
“Kehidupan rakyat juga tidak terganggu karena perhelatan politik yang ingin kita lakukan pada tahun 2024,” pungkas Jokowi.
(RM – TYO)