AshefaNews, Jakarta – Langkah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mendesak Presiden Jokowi segera mereshuffle menteri parpol yang mencalonkan sosok ‘Antitesis Jokowi’ untuk menarik diri dari koalisi pemerintahan memanaskan perpolitikan Indonesia.
Apalagi dengan PDIP yang menunjuk dua menteri NasDem, Menteri Pertanian dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) perlu dievaluasi membuat pihak NasDem makin geram.
Ketua DPP NasDem Irma Suryano Chaniago merasa aneh dengan pernyataan dan langkah PDIP ini. Dia mengaku bingung dengan gencarnya PDIP untuk membuang Menteri dari NasDem keluar dari pemerintahan.
Irma pun mempertanyakan apa kesalahan yang dilakukan menteri dari NasDem hingga membuat PDIP ngotot untuk di reshuffle. Irma bahkan menantang PDIP untuk mengadu prestasi menterinya selama menjabat.
“Bingung kita dengan PDIP. Menteri kita salah apa sampai ngotot untuk direshuffle. Coba apa mau adu prestasi Menteri dari Nasdem sama PDIP? Ingatnya menteri Nasdem itu tidak ada yang ditangkap KPK karena merugikan negara. Ingat ya,” kata Irma dalam keterangannya, Sabtu (31/12/2022).
“Kalau nggak mau jauh-jauh, kita lihat masalah bansos yang mencapai triliun itu. Ternyata kenyataan di lapangan pendistribusiannya selama ini tidak tetap sasaran. Mulai data tidak tepat, pengawalannya lemah, terus dimana prestasinya? Ayo audit itu Bansos Kemensos selama pendemi!,” sambung Irma.
Lebih lanjut, tudingan PDIP soal Mentan desak melancarkan impor beras karena cadangan beras nasional kurang, dinilai Irma tak berdasar dan terkesan mengada-ada.
Apalagi kenyataannya, klaim anggota Komisi IX ini, permintaan itu datang dari Bulog dan Kemendag dan justru Mentan membela petani yang jelas-jelas memiliki gabah yang cukup.
“Import beras itu maunya Bulog dan Kemendag, bukan Kementan. Nah Mentan malah jelas bilang kalau gabah petani cukup, Bulog saja tidak mampu serap gabah petani! Jadi jangan asbun deh,” tegasnya.
Legislator Dapil Sumsel II ini juga yakin, jika memang benar Presiden Jokowi melakukan reshuffle kabinet, menteri dari partainya tak akan diganti. Karena merasa Jokowi melakukan perombakan dengan berbasikan data dan buka karena pesanan parpol manapun sekalipun itu PDIP.
“Saya yakin Menteri NasDem tidak akan termasuk akan diganti jika reshuffle dilakukan. Karena jika berbasis kerja, menteri NasDem itu berkinerja baik, on the track dengan program Presiden serta berprestasi!,” tandas Irma.
(RM – TYO)