AshefaNews, Jakarta – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) bakal melakukan pengawasan secara ketat kunjungan maupun safari politik yang dilakukan oleh calon presiden (Capres) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo.
Ketua Bawaslu Pusat, Rahmat Bagja mengatakan hal ini perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya kampanye terselubung. Apalagi saat ini posisi Ganjar Pranowo masih aktif sebagai Gubernur Jawa Tengah (Jateng).
“Jadi Bawaslu akan melakukan pengawasan ketat. Pengawasan dilihat dari apakah kemudian Ganjar menggunakan fasilitas negara atau tidak saat safari politik itu,” kata Rahmat Bagja kepada wartawan, Selasa (9/5/2023).
Lebih lanjut, Bagja mengaku jika pihaknya akan melakukan pengawasan menggunakan pola yang berbeda antara Ganjar dengan calon lainnya. Pasalnya, Ganjar Pranowo baru menanggalkan jabatannya sebagai Gubernur Jawa Tengah pada 5 September 2023 mendatang.
“Ada penambahan pola pengawasan terhadap pak Ganjar, karena pak Ganjar masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah,” ujarnya.
Kendati demikian, Bagja mengaku jika pengawasan yang dilakukan Bawaslu tetap berlaku kepada setiap calon presiden tanpa membeda-bedakan. Hal ini, lanjut Bagja, menegaskan sikap Bawaslu terhadap kunjungan Ganjar Pranowo ke Surabaya dan Jember, Jawa Timur pada Sabtu dan Minggu kemarin.
“Sampai sekarang kita masih menunggu laporan terkait dugaan kampanye colongan Ganjar Pranowo di dua wilayah itu,” tandasnya.
(FARABI-TYO)