Bahkan Pernyataan PKB, Golkar Tegaskan Tidak Gabung dalam KKIR

Bagikan:

AshefaNews, Jakarta – Kepala Bappilu Pilpres Partai Golkar, Nusron Wahid membantah pernyataan politikus PKB Faisol Riza soal partainya akan bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Menurut Nusron, hasil dari pertemuan antara Ketum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin beberapa waktu lalu adalah saling menjadi jembatan untuk terbentuknya koalisi besar, bukan Golkar yang bergabung ke koalisi besutan Gerindra-PKB.

“Jadi hasil itu (pertemuan Airlangga-Cak Imin) bukan kita gabung ke KKIR. Tapi yang benar Golkar dan PKB sama-sama sepakat menjadi anchor terbentuknya integrasi untuk mengarah ke koalisi besar. Bukan kami yang gabung ke KKIR,” tegas Nusron dalam keterangan tertulisnya, Minggu (7/5/2023).

Nusron menjelaskan, integrasi antara KIB dan KKIR dilakukan dalam rangka menghindari polarisasi dan framing politik yang tidak sehat dan berdampak buruk pada kelangsungan demokrasi.

“Kami itu ingin menghindari adanya kutub perubahan dan status quo yang malah menimbulkan perpecahan di masyarakat. Apalagi pengalaman pada Pemilu 2014 dan 2019 di mana muncul ada cebong dan kampret, religius dan sekuler. Ini tidak baik dan tidak sehat. Harus dihindari,” katanya menegaskan.

Lebih jauh, menurut Nusron, karena semangatnya adalah merger atau integrasi dua koalisi, maka akan wajar jika nantinya calon presiden dari KKIR dan wakil presidennya dari KIB.

“Cukup adil dari dua koalisi KKIR dan KIB, kalau presidennya itu Prabowo dari KKIR dan wakilnya Airlangga dari KIB ‘kan wajar, sama-sama menguntungkan untuk kedua koalisi. Tapi ya untuk capres dan cawapresnya kami serahkan sama ketua umum masing-masing partai,” ujarnya.

Sebelumnya, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengklaim jika Partai Golkar sepakat gabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR). Diketahui, Koalisi KIR ini di gaungi oleh PKB dan Gerindra.

Hal itu dikatakan Ketua DPP PKB Faisol Riza saat mengungkapkan hasil dari pertemuan antara Ketua Umum (Ketum) PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dan Ketum Golkar Airlangga Hartarto di bilangan Senayan pada Rabu (3/5/2023) lalu.

“Jadi Golkar ini kan punya pengalaman yang panjang dalam pemerintahan. Karenanya, Gerindra dan PKB sangat membutuhkan itu, semua demi membuat Indonesia makin maju,” kata Faisol dalam keterangannya, Jumat (5/5/2023).

Sementera terkait skema kerja sama jika Golkar bergabung, Faisol mengungkapkan jika pasangan calon presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) itu tetap merujuk pada kesepakatan antara PKB dan Gerindra. Hal itu adalah pasangan Pilpres Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

“Skema kerja sama PKB dan Golkar untuk mempersiapkan skema pemenangan Pilpres adalah memperbesar KKIR dan memperkuat Mas Bowo-Gus Imin,” imbuhnya.

(FARABI-TYO)

Scroll to Top