AshefaNews – Sean Gelael menerima penghargaan dari Ikatan Motor Indonesia (IMI) jelang penampilannya di FIA WEC 2023. Pembalap berusia 26 tahun itu dianugerahi Lifetime International Achievement Award.
Sean merupakan pembalap Indonesia yang rutin berlaga di ajang internasional kelas F3 dan F2 dan kini mengikuti WEC atau balap ketahanan.
Sean bahkan sempat menjajal F1 bersama Toro Rosso, meski hanya di latihan bebas. Atas prestasinya di tingkat internasional, Sean sering diakui sebagai pembalap internasional terbaik.
Sean menerima penghargaan Lifetime International Achievement Award dari IMI atas komitmennya mengharumkan dunia balap Indonesia di kancah internasional. Ditambah lagi penampilan Sean tingkat nasional, mulai dari gokart hingga reli.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Ketua IMI Bambang Soesatyo.
“Sean adalah panutan sejati bagi para pembalap muda kami, tidak hanya di roda empat tetapi juga roda dua. Dia memberikan segalanya untuk IMI dan Indonesia. Bayangkan dia mengikuti kompetisi dan meraih kesuksesan sejak usia muda, ”kata Bambang Soesatyo.
Sean mengaku bangga sekaligus kaget karena tidak menyangka akan menerima penghargaan ini.
“Saya senang, bangga dan sekaligus berterima kasih kepada keluarga saya dan semua orang yang membawa saya ke tempat saya sekarang. Terima kasih juga kepada IMI atas hadiah yang tak terduga ini. Juga kepada para senior yang menjadi teladan bagi saya dan seluruh pembalap motorsport Indonesia. Selain itu, bersama-sama kita bisa melahirkan atlet-atlet Indonesia yang berdaya saing di tingkat internasional,” kata Sean.
IMI Award 2023 diberikan kepada sejumlah pembalap yang berprestasi di tingkat nasional dan internasional.
Salah satu harapan IMI ke depan adalah Indonesia bisa lebih sering menjadi tuan rumah event internasional dengan fokus utama F1.
Sean Gelael kembali ke FIA WEC bersama Tim WRT 31, tim Robin Frijns (Belanda) dan Ferdinand Habsburg (Austria) di kelas LMP2. Musim lalu, Sean finis kedua dengan tim yang sama.
(RM – Alam)