AshefaNews, Jakarta – 19 orang meninggal setelah terjadi kebakaran di Depo Pertamina Plumpang. Ini menimbulkan isu terkait dengan tanggung jawab Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati. Sebagai pimpinan tertinggi di BUMN bidang minyak dan gas bumi, Nicke dituding harus bertanggung jawab atas insiden tersebut.
Baru-baru ini, Menteri BUMN Erick Thohir menyinggung masalah pencopotan direksi Pertamina, yang merupakan akibat dari serangkaian kebakaran di beberapa terminal BBM Pertamina. Terakhir terjadi pada Jumat malam, 3 Maret 2023 di Depo Pertamina Plampung.
Dalam situasi ini, penting bagi kita untuk memahami tanggung jawab yang harus diterima oleh pimpinan tertinggi BUMN seperti Nicke Widyawati, dan bagaimana mereka dapat memastikan insiden seperti kebakaran tidak terjadi lagi di masa depan.
“Saya sudah pernah copot direksi Pertamina. Kalau perlu mencopot, saya lakukan lagi,” kata Erick saat ditemui di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta Selatan pada Sabtu, 4 Maret 2023.
Pengamat Ekonomi Energi UGM Suarakan Tanggung Jawab Direktur Utama Pertamina Terkait Kebakaran Depo Plumpang
Kebakaran di Depo Pertamina Plumpang memicu perdebatan mengenai tanggung jawab pimpinan tertinggi BUMN minyak dan gas bumi, PT Pertamina (Persero). Salah satu pihak yang memperkuat isu ini adalah Fahmy Radhi, seorang pengamat ekonomi energi dari Universitas Gadjah Mada (UGM).
Menurut Fahmy, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati harus bertanggung jawab atas insiden kebakaran yang menewaskan 19 orang. Kurangnya empati dari Pertamina terhadap tragedi tersebut membuat Fahmy melihat pencopotan sebagai bentuk tanggung jawab yang harus diambil oleh Nicke.
Isi suara Fahmy menambahkan pemikiran baru dan memberikan perspektif penting dalam diskusi mengenai tanggung jawab pimpinan BUMN terhadap insiden kebakaran. Apakah pencopotan akan menjadi solusi atas masalah ini, atau ada cara lain yang lebih efektif untuk memastikan insiden seperti ini tidak terulang kembali, masih menjadi pertanyaan yang harus dibahas lebih lanjut.
“Atau Pak Erick (Menteri BUMN Erick Thohir) harus mencopot Dirut Pertamina. Karena 17 nyawa ini, saya kira ini tragedi kemanusiaan. Siapa yang bertanggung jawab terhadap 17 nyawa tadi? Ya saya kita Dirut Pertamina sebagai pucuk pimpinan dari Pertamina,” ujar Fahmy.
(GE)