Sepekan Terendam Banjir, Warga Muaragembong Mulai membutuhkan Bantuan

Bagikan:

AshefaNews, Bekasi – Ribuan warga di Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi tidak lagi bisa beraktivitas seperti biasanya, akibat terisolasi oleh banjir yang terjadi sejak sepekan terakhir, akibat luapan kali Ciherang.

Menurut Sekretaris Desa Pantai Harapan Jaya, Murdani, saat ini ribuan warga korban banjir tersebut membutuhkan bantuan berupa air bersih, makanan, dan obat-obatan.

“Warga butuh bantuan air bersih, makanan dan pemeriksaan kesehatan,” kata Murdani, Jumat (3/3/23).

Lebih lanjut, Murdani menyebut ada sebanyak tiga wilayah desa di Kecamatan Muaragembong yang terdampak oleh banjir akibat luapan kali Ciherang.

Tiga desa tersebut adalah Pantai Harapanjaya, Pantaimekar, Dan Jayasakti, dengan ketinggian air mulai dari 50 sentimeter hingga satu meter.

“Jalan Penombo menuju kantor desa sudah gak bisa dilalui kendaraan, terkecuali kendaraan besar,” ucapnya.

Meski sudah sepekan terendam banjir, warga masih memilih bertahan di rumah masing-masing. Akibatnya, sebagian warga terdampak banjir mulai terserang berbagai penyakit.

“Warga lebih memilih bertahan di rumah masing-masing, kalau tenda darurat ada di kantor desa.” ungkapnya.

Sementara itu, Camat Muaragembong, Lukman Hakim mengatakan, ada sekitar 1.100 kepala keluarga yang terdampak banjir akibat intensitas hujan yang tinggi serta luapan Kali Ciherang sejak sepekan yang lalu. 

“Banjir berangsur surut, tiga desa yang terdampak, tidak ada warga yang mengungsi tapi sudah disediakan tempat mengungsi di Kantor Desa Pantai Harapan Jaya dan di Pantai Mekar,” tuturnya.

Lukman juga menyebut, saat ini tim kesehatan dari Puskesmas Muaragembong telah melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap warga di sejumlah titik pemukiman warga, dan didapati banyak warga yang sudah mengeluhkan penyakit gatal-gatal.

Selain pemukiman warga, Lukman juga mengatakan bahwa akses jalan sudah terendam air, yang berakibat pada terhambatnya aktivitas warga.

(GE – Putra)

Scroll to Top