Puluhan Sekolah terdampak Banjir Di Bekasi, Pemkab Bekasi Segera Beri Bantuan

Bagikan:

AshefaNews, Bekasi – Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Bekasi, dampaknya bukan saja merendam pemukiman warga, tetapi juga merendam beberapa bangunan  dan fasilitas sekolah.

Akibatnya, kegiatan belajar mengajar (KBM) pun harus terhenti di sejumlah sekolah, dan mengakibatkan ruang belajar serta fasilitas pendukung KBM lainnya tidak bisa digunakan.

Penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan, akan memberikan bantuan pada sekolah yang terdampak akibat adanya banjir.

“Saya pastikan sekolah yang terdampak banjir proses belajar mengajarnya tetap berjalan. Memang kondisi cuacanya kemarin memprihatinkan ya,” jelas Dani saat meninjau sekolah yang rusak akibat banjir, Sabtu (4/3/23).

Menurutnya, banyak bangunan sekolah berada pada topografi yang sangat rendah sehingga tergenang air dalam bencana banjir yang terjadi pada sepekan terakhir.

“Memang rata-rata bangunan sekolah itu rawan bencana. Banyak sekolah berada di topografi yang rendah, jadi setiap hujan, air mengalir ke sana dan nggak ada pembuangannya. Karena itu yang dimungkinkan untuk dinaikkan sedikit (tanahnya) akan kami masukkan di (rencana anggaran) 2024.” kata Dani.

Tetapi kata Dani, dirinya akan memastikan terlebih dulu KBM di sekolah yang terendam banjir masih berjalan.

“Tapi yang ingin saya pastikan dalam kunjungan ini adalah, walaupun sekolahnya nggak bisa dipakai karena terendam, proses KBM tetap berjalan biasa,” ungkapnya.

Dani juga berjanji, akan memberikan bantuan dalam hal pembersihan dari sisa banjir yang tertinggal usai banjir surut. Serta akan melakukan perbaikan bagi sekolah yang rusak akibat dampak banjir.

“Sekolah ini di tahun ini masuk anggaran rehab artinya dari 3 lokal akan kami tambah jadi 4 lokal sehingga anak-anak bisa sekolah pagi semua,” imbuhnya.

Dani menyebut, mayoritas banjir yang merendam di wilayah Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi saat ini berangsur surut. Hanya saja, di titik perumahan villa kencana cikarang yang masih sebagian wilayahnya tergenang air.

“Kami sudah turunkan pompa dari BPBD satu, punya perumahan dua, dan punya desa satu, jadi ada empat dan semuanya berfungsi. Hanya butuh selang yang panjang saja untuk buang airnya,” ujarnya.

Sebelumnya, Dani mengatakan, ada sekitar 40 bangunan sekolah terendam banjir, dengan rincian 35 bangunan SD dan 5 lainnya bangunan SMP.

“Untuk sementara murid-muridnya belajar di rumah, dan kondisinya yang masih memungkinkan dilakukan KBM secara daring,” katanya, Kamis (2/3/23) kemarin.

Di Tempat terpisah, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi Carwinda mengatakan, jika murid tidak bisa hadir karena bangunan terendam banjir maka kegiatan belajar mengajar dilakukan secara online atau daring, seperti ketika Covid-19 mewabah.

“Kalau anak sampai tidak bisa hadir karena banjir, kepala sekolah sudah punya cara mestinya secara online seperti dulu waktu Covid-19, jadi kepala sekolah biasanya sudah lebih paham itu,” Ujarnya. 

(GE – Putra).

Scroll to Top