AshefaNews, Bantul – Dinas pendidikan pemuda dan olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bantul tetap mengatur jam istirahat murid sekolah meski PPKM telah dihapus. Selain itu, Disdikpora mengawasi ketat jajanan di luar sekolah agar kejadian seperti ‘chiki ngebul’ tidak terjadi di Bantul.
Kepala Disdikpora Bantul Isdarmoko mengatakan, bahwa tetap meminta murid-murid mengenakan masker selama kegiatan belajar mengajar (KBM). Selain itu, Isdarmoko juga tetap mengatur jam istirahat murid agar tidak berbarengan saat keluar kelas.
“Sampai saat ini yang kantin tetap kita berlakukan. Jadi jangan sampai ketika muridnya katakanlah berjumlah 300 dan hanya ada 1 kantin kecil, itu kan berarti potensi di situ untuk banyak hal itu kan terjadi. Makanya kita tetap waspada kalau untuk yang di kantin,” katanya saat ditemui di ruang kerjanya, Bantul, Senin (9/1/2023).
Selain itu, saat ini Disdikpora tengah melakukan pengawasan terhadap jajanan yang dijajakan di luar kantin. Semua itu untuk mencegah murid-murid mengkonsumsi jajanan yang mengandung zat berbahaya.
“Dan dengan imbauan dari Menkes terkait pengawasan jajanan yang tidak sehat memang itu kita harus waspada. Jadi yang dihindari dari berbagai jajanan yang tidak sehat, yaitu mengandung zat berbahaya, pengawet, pemanis hingga kemasannya, kita juga perhatikan kemasannya. Ini yang terus kita tingkatkan,” ujarnya.
Bahkan, Isdarmoko mengaku segera mengeluarkan surat edaran kepada orang tua murid agar mengganti uang saku dengan bekal.
“Nanti kemungkinan saya yang akan keluarkan surat edaran ke sekolah-sekolah kita menunggu surat edaran resmi dari kementerian,” ucapnya.
“Surat edaran itu untuk ke sekolah-sekolah agar kita lebih waspada terhadap jajanan di luar sekolah. Orang tua kan bisa juga mengganti uang saku dengan bekal dari rumah, jadi lebih sehat,” lanjut Isdarmoko.
(RM – JR)
