AshefaNews, Bekasi – Dua karyawan dari korban pembunuhan yang jasadnya ditemukan bersimbah darah di ruko Jalan Raya Kemejing, Kampung Kemejing RT 03/04, Desa Sukaindah, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menghilang bersama anak laki-laki pengusaha ayam goreng tersebut.
Menurut Asep (32) sepupu korban, Intan (28) selalu menyempatkan diri untuk mendatangi outlet ayam gorengnya itu untuk mempersiapkan keperluan dan kebutuhan dagangannya.
“Tiap pagi memang Intan selalu buka toko, karena di sana dia yang ngeracik bumbu ayam. Biasanya datang sama anaknya karena masih balita,” ujar Asep saat ditemui di Mapolsek Sukatani, Kamis (16/2/23) malam.
Biasa, sejak pagi korban sudah ada di outlet guna menyiapkan racikan bumbu ayam goreng dagangannya, dan kedua karyawan laki-laki yang ada pada outlet tersebut hanya menggoreng ayam dan melayani para pembeli.
Lebih lanjut, kata Asep, satu orang karyawan, disebutkan olehnya, sudah lama bekerja, sedangkan satu lainnya baru dipekerjakan beberapa hari oleh korban.
“Karyawan ada dua, yang satu orang pegawai lama, satu orang lagi baru, tapi saya enggak tahu baru berapa lama dia kerja di sini,” ujarnya.
Penemuan jasad korban awalnya diketahui oleh suami korban yang mendatangi lokasi kejadian usai pulang bekerja. Ia keheranan lantaran kondisi pintu dalam keadaan tertutup saat tiba di ruko.
“Suaminya habis shift malam. Suaminya pas datang ke toko kaget kok belum dibuka, padahal sudah jam 8 pagi. Pintu rolling door ketutup tapi enggak di kunci. Pas ke dalam, ternyata korban sudah tergeletak di belakang, banyak darahnya. Katanya luka benda tumpul di belakang kepala,” kata Asep.
Saat lokasi digeledah, dua ponsel milik korban diketahui raib. Selain itu, anak korban yang masih berumur satu setengah tahun diduga dibawa kabur oleh dua orang pegawainya.
“Keponakan saya enggak ada, katanya dibawa kabur. HP Intan dua unit juga hilang. Karyawannya juga kabur enggak tahu ke mana,” ucapnya.
(RM – Putra)