AshefaNews, Jakarta – Akun Tiktok @intan_komalasari9 kini sedang menjadi perhatian publik, karena pengakuannya mendapatkan saweran atau penghasilan dari tiktok 9 Juta perbulan dari live mandi lumpur diakunnya.
Kepolisian daerah NTB (Polda NTB) menelusuri akun tiktok tersebut karena viral mengunggah konten emak-emak yang sedang mandi lumpur dengan pemeran yang berbeda-beda.
Berdasarkan penelusuran, akun tersebut berasal dari Desa Setanggor, kec.Praya Barat, kab Lombok tengah.
“Hasilnya, Pada hari Selasa tanggal 17 Januari 2023, anggota Subdit Siber melakukan profiling dan menemukan pemilik akun TikTok @intan_komalasari92 tersebut berada di Desa Setanggor, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah,” kata Kabid Humas Polda NTB Kombes Artanto di Mataram, Rabu (18/1/2023).
Pada live tersebut memperlihatkan emak-emak tampil mandi lumpur. Awal mula akun tersebut dipegang untuk aktivitas sehari-hari, namun banyaknya video mandi lumpur di Tiktok membuatnya tertarik mengikuti trend tersebut. Berjalan kurang lebih 1 tahun, akun tersebut berkembang dengan pesat.
Beberapa orang pemeran juga berpendapat, kerjaan tersebut lebih menghasilkan daripada bertani di sawah.
“Berdasarkan hasil klarifikasi dari sejumlah warga bahwa yang tampil pada akun TikTok tersebut tanpa ada paksaan dan bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dari gift (hadiah) yang diberikan oleh penonton dengan kesepakatan bagi hasil dengan pengelola akun TikTok,” kata Artanto.
“Untuk pendapatan bervariasi, nanti kita bagi hasil caranya, kalau dapat Rp 2 juta, jadi sama-sama Rp 1 juta. Kalau yang paling sedikit itu ada yang sampai Rp 100.000,” kata Intan.
Menurut intan, isu terkait eksploitasi ibu-ibu atau lansia pada live mandi lumpurnya adalah tidak benar.
Menurutnya, pemeran yang mayoritas lansia tersebut secara sukarela ingin menjadi pemeran mandi lumpur, bahkan ada juga yang sampai menangis minta ikut. Tetapi, kita lihat dulu kesehatannya, tidak mungkin untuk memaksakan, ujar intan.
(GE)