Lato-lato Marak, Ketua PGRI DIY: Tidak Perlu Dilarang

Bagikan:

AshefaNews, Yogyakarta – Permainan Lato-lato tengah marak dimainkan akhir-akhir ini, terutama bagi anak-anak permainan ini sangat digemari saat ini. Meski sempat ada pro kontra, Persatuan Guru Republik Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (PGRI DIY) tidak melarang para pelajar bermain Lato-lato.

Meski demikian, Ketua PGRI DIY, R. Kadarmantara Baskara Aji mengingatkan para pelajar untuk tahu waktu dan tempat yang tepat untuk bermain. Jangan sampai permainan ini mengganggu waktu pelajaran di sekolah.

“Empan papan (tahu tempat), kalau mainnya di kelas ya gak boleh pastinya. Silahkan saja kalau mau bermain di luar jam sekolah. Tidak ada masalah, siapa yang ngelarang,” ujar Aji yang juga Sekretaris Daerah DIY.

Aji menyebut hanya saja guru perlu mengingatkan juga pada anak-anak, kapan dan di mana waktu bermain yang tepat. 

“Ya seperti di kelas kan sama saja sebenarnya gak boleh teriak-teriak,” kata Aji.

Mantan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY itu menyarankan kepada sekolah untuk memasukan ke tata tertib saja, agar para pelajar tidak bermain di kelas. 

“Cukup ditulis saja dalam tata tertib,” ujarnya. 

(GE – JR)

Scroll to Top