AshefaNews, Bekasi – Kebakaran hebat melanda sebuah gudang penampungan limbah kantong semen yang ada di Kampung Cibatu RT 009 RW 005, Desa Cibatu, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jumat (17/3/23) pagi.
Saroh Rohayati (43), warga yang rumahnya turut terbakar dalam insiden kebakaran tersebut mengatakan, kebakaran Diketahui saat api sudah membesar menghanguskan sebagian bagian gudang.
“Ngeliat teh anak buah kakak saya sudah ada berdiri di sini, kata saya kok dia berdiri di sini, ngeliat ke gudang api sudah gede, api ya dari gudang asalnya mah, gak tau dari mana-mananya, ketahuan disini mah udah gede api.” jelas Saroh.
Banyaknya bahan yang mudah terbakar, kata Saroh, kobaran api dengan cepat merambat ke dua bangunan rumah miliknya dan pemilik gudang.
“Api merembetnya ke rumah, dari sampah-sampah merembetnya ke rumah,” kara Saroh.
Lebih lanjut, kata Saroh, selain menghanguskan seluruh bagian gudang, peristiwa kebakaran yang menghanguskan dua rumah, satu unit mobil, dan sepeda motor.
“Ada dua rumah, ya barang-barang mah habis duit juga emas, mobil brio ada 1, motor ada 1,” ungkapnya.
Saroh juga menyebut, salah satu pekerja di gudang milik kakaknya tersebut sempat terbakar pada bagian rambutnya saat sedang tertidur di mess gudang, tetapi saat ini kondisinya selamat.
Sementara itu, Kapolsek Cikarang Selatan Kompol Chaled Thayib mengatakan gudang yang terbakar merupakan tempat penyimpanan kertas kantong semen bekas terigu bukan gudang penyimpanan limbah B3.
Menurutnya, dugaan sementara penyebab terjadinya kebakaran disebabkan adanya gesekan kantong semen yang di press sehingga menyebabkan percikan api, dan menyambar ke bahan mudah terbakar lainnya.
“Diduga penyebab dari kebakaran tersebut dikarenakan gesekan kantong semen sisa terigu yang semalam di press yang menyebabkan gesekan api terjadi,” jelas Thayib dalam keterangannya.
Dalam peristiwa kebakaran tersebut, kata Thayib, sebanyak tiga unit mobil pemadam kebakaran dari Pemda Kabupaten Bekasi, satu unit mobil dari pos Damkar Lippo Cikarang, serta tiga unit mobil pengisian Air Bersih dikerahkan guna memadamkan api.
“Hampir lebih dari dua jam, api baru bisa dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran. Kalau korban jiwa tidak ada, nihil,” ucapnya.
Selain itu, uang tunai sebesar Rp 350.000.000 milik korban yang disimpan di dalam ikut terbakar. Dugaan kerugian sementara ini diperkirakan lebih dari 1 milyar rupiah.
(GE – Putra).
