AshefaNews, Semarang – Menjelang Pemilu 2024, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo meminta korps Brimob siap menghadapi berbagai dinamika yang terus berubah dan potensi ancaman eskalasi tinggi. Menurut Kapolri, terdapat dua indikator kerawanan pemilu serentak berdasarkan Bawaslu serta Badan Intelijen dan Keamanan Polri.
Hal tersebut disampaikan Kapolri saat membuka Rakernis Korps Brigade Mobil Polri di Akademi Kepolisian Semarang Jawa Tengah, Senin (13/03/23), yang juga sebagai bagian dari perintah Presiden dalam rapat pimpinan TNI/Polri yang digelar beberapa waktu lalu.
Menurut Kapolri, Brimob merupakan pasukan yang mendapatkan tugas dalam menghadapi potensi eskalasi yang memiliki ancaman tinggi sehingga perlu disiapkan dari sisi personil, dan peralatan tugasnya.
“Intinya kita siapkan Brimob untuk menghadapi agenda baik yang nasional maupun internasional tahun 2023 dan kegiatan awal tahun 2024 mendatang”, ujarnya.
Ditambahkan Kapolri, bahwa ada beberapa event besar menanti, selain pemilu serentak 2024, yaitu seperti pengamanan Piala Dunia U20 dan Asean Summit, serta memasuki perayaan hari besar agama yang memerlukan pengamanan dari Korps Brimob.
“Kita telah siapkan pengamanan Piala Dunia sebaik mungkin, karena ini merupakan event besar yang mesti kita amankan. Dan mengamankan itu termasuk para pemain, penonton dan kegiatan itu sendiri”,jelasnya.
Dengan Rakernis ini Polri berkomitmen dalam mengamankan setiap kebijakan yang diambil termasuk ASEAN Summit 2023 dengan berkaca pada KTT G20 untuk model pengamananya.
Kapolri berharap, dengan Rakernis yang diselenggarakan bisa dimanfaatkan untuk mempersiapkan Brimob dalam menghadapi tantangan tugas kedepan khususnya menghadapi kegiatan politik hingga agenda nasional maupun internasional lainya.
(GE – APL)
