AshefaNews, Bekasi – Hujan deras yang turun sejak Minggu (19/2/23) sore, membuat ruas jalan di jalur pantura Kabupaten Bekasi, Jawa Barat tergenang air dengan ketinggian mulai dari 30 centimeter hingga 50 centimeter.
Ratusan pengendara sepeda motor terpaksa mendorong sepeda motornya akibat nekat menerobos genangan air di jalan Imam Bonjol, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Minggu (19/2/23) malam.
Menurut Tata Wijaya (35) pengendara sepeda motor yang melintas di jalan tersebut mengaku terpaksa harus menerobos genangan air dengan mendorong sepeda motor miliknya, dan istri dan anak balitanya harus berjalan kaki sejauh lebih dari 100 meter.
“Iya dari Tebet mau ke Cikampek, tadi lumayan sih airnya kalau motor-motor kecil tenggelam juga, makanya tadi sempet muter dulu sudah empat kali jadi terpaksa lewat, ada yang lebih tinggi lagi dalamnya sepaha,” ujar Tata.
Selain terjebak genangan air, Tata juga mengaku akibat dari adanya genangan air tersebut, arus lalu lintas mengalami kemacetan panjang.
“Kalau panjang jalan yang tergenang sih kurang ngerti juga berapa-berapanya, tapi tadi gak ada yang juga juga jadi dari sana (Cibitung) sudah macet, ada kurang lebih 5 sampai 8 kilometer macetnya,” ungkapnya.
Meski begitu, Ia terpaksa melewati genangan air agar bisa melanjutkan perjalanannya menuju Cikampek.
Seharusnya, kata Tata, Pemerintah melakukan perbaikan saluran drainase yang ada di sepanjang jalur pantura Kabupaten Bekasi.
Pasalnya, sistem drainase yang buruk kerap membuat jalur penghubung Kabupaten Bekasi dengan Kerawang itu kerap banjir saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut.
“Iya kalau bisa ya diperbaiki saluran airnya, karena ini kan jalur utama ya, apa lagi kalau momen hari besar gitu mudik ini kan jalurnya padat,” ujarnya.
Senada dengan Tata, Julfikar (42) sopir minibus yang harus rela terjebak kemacetan panjang, menurutnya hampir lebih dua jam perjalanan dari arah Cibitung ke Cikarang merayap, tentunya mengganggu aktivitas warga.
“Dari Cibitung ke Cikarang aja ini hampir dua jam begini aja ini jalannya, belum sampai-sampai juga, kalau normal ya paling lama itu cuma setengah jam,” kata Julfikar.
Ratusan sepeda motor yang nekat menerobos genangan air pun terlihat mengalami mati mesin, tak sedikit pula pengendara yang terpaksa mencari jalan alternatif lainnya guna melanjutkan perjalanannya.
(GE – Putra)