AshefaNews, Semarang – Raut wajah Isnadi (45), warga Mranggen, Demak Jawa Tengah terlihat sangat sumringah, saat hadir dalam gelar perkara di terkait kasus pencurian kuda dan delman miliknya yang sempat viral di jagat media sosial seminggu lalu.
Dirinya pun terlihat melemparkan senyuman, sambil mengelus kuda yang selama ini menemaninya mengais rezeki. Dihadapan awak media, dirinya mengungkapkan rasa syukurnya, serta terima kasih kepada pihak kepolisian yang berhasil mengungkap kasus pencurian tersebut.
“Saya bersyukur, dan ucapkan rasa terima kasih banyak kepada pak polisi yang berhasil menangkap pelaku”, ujarnya.
Diakuinya, kuda yang diberi nama Bilqis tersebut memang sehari – harinya selalu menemani dirinya mencari rezeki, dengan berkeliling di wilayah Kota Semarang, mencari penumpang yang mayoritas anak – anak, untuk sekedar berkeliling komplek atau perkampungan dengan ongkos dua ribu rupiah per orang.
Meskipun bukan kuda pribadi, alias kuda bagi hasil dengan pemilik aslinya, Isnadi sangat terbantu dengan pekerjaan yang digelutinya untuk menafkahi keluarga dengan penghasilan antara lima puluh ribu hingga seratus ribu rupiah per harinya.
Sementara itu pemilik kuda, atau juragan Isnadi, Slamet (40) mengatakan bahwa kuda miliknya tersebut memang keseharianya dikusiri kusnadi untuk disewakan mencari penumpang anak – anak, karena jenisnya kuda sumba untuk wisata bendi.
Dirinya juga mengaku sangat bersyukur, dengan kembalinya kuda dan delmannya senilai kurang lebih 23 juta tersebut bisa digunakan kembali untuk bekerja Isnadi.
“Kami kemarin syukuran, begitu kuda dan delman ditemukan mas, ya semoga ini bisa jadi pembelajaran juga untuk selalu lebih berhati – hati”, ucap Slamet.
Baik Isnadi maupun Slamet meyakini, bahwa yang mengambil kuda miliknya pasti adalah orang yang berpengalaman atau minimal pernah menjalankan kuda, karena mustahil jika orang awam yang mencuri tentu tidak akan bisa mengendalikan kuda, karena butuh teknik khusus.
Kuda dan delman diketahui hilang, saat Isnadi menambatkan kuda di tiang listrik karena dirinya akan melaksanakan sholat Jum’at, namun alangkah terkejutnya setelah selesai sholat dirinya sudah tidak mendapati kuda dan delmannya di tempat semula.
Belakangan terungkap bahwa kuda miliknya dicuri bapak dan anak, dan ditemukan di Wilayah Mijen, Gunung Pati Semarang, sedangkan delmanya di temukan di kawasan Sampangan.
(GE – APL)