AshefaNews, Bekasi – Dua titik lokasi tanggul penahan aliran sungai Citarum di Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi, dalam kondisi kritis dan jebol pada Senin (27/2/23) malam tadi.
Akibatnya, ratusan rumah warga terdampak limpahan air dari aliran sungai Citarum dengan ketinggian yang bervariasi.
Dua titik tanggul Sungai Citarum yang jebol berada di Kampung Blukbuk dan Kampung Solokan Kendal, tanggul di dua lokasi itu mulai mengalami kebocoran sejak malam hari.
Dampak dari jebolnya tanggul Citarum itu berdampak pada 120 kepala keluarga (KK) dari dua wilayah RT di Kampung Blukbuk terendam banjir dengan ketinggian 30 cm, sedangkan pada titik kedua ada di Kampung Solokan Kendal, ada 250 kepala keluarga dari tiga RT yang terdampak banjir.
“Jebolnya dari semalam, rumah warga sudah ada yang terendam banjir, tapi Alhamdulillah masih aman,” jelas Ahmad Qurtubi Sekretaris Desa Pantai Bahagia, Selasa (28/2/23).
Ia juga menjelaskan, tanggul Sungai Citarum yang di Kampung Solokan Kendal jebol sepanjang sekitar 70 meter. Sedangkan di Kampung Blukbuk tanggul yang jebol sepanjang 10 meter.
“Penyebab tanggul jebol karena tingginya muka air yang saat ini mencapai di atas angka 12,4,” ujarnya.
Guna mencegah meluasnya jebolan tanggul tersebut, Pemerintah Desa setempat dan warga membangun tanggul sementara dengan menutup tanggul yang jebol secara darurat menggunakan karung berisi pasir dan bambu.
Hal itu dimaksudkan agar limpasan air Sungai Citarum yang masuk ke pemukiman warga tidak semakin deras
“Upaya desa berkoordinasi dengan pihak terkait, mengkoordinir warga untuk gotong royong dengan alat seadanya. Alhamdulillah sudah ditangani warga dan pemerintah desa secara gotong royong untuk menutup tanggul yang jebol,” tutupnya.
(GE – Putra).