AshefaNews, Jakarta – Kalangan dewan mendesak pihak kepolisian untuk mengusut tuntas acara tarik tambang maut yang digelar oleh Ikatan Alumni Unhas Sulawesi Selatan. Pasalnya, acara yang diikuti ribuan orang itu tenyata merenggut korban jiwa yakni Masyita (43).
Anggota Komisi III DPR, Ahmad Ali meminta kasus itu diusut secara transparan dan tuntas.
“Komisi III minta kasus ini diusut tuntas dan transparan. Kita juga akan turun ke lapangan untuk memeriksa dan mengecek kasusnya setelah reses. Kita akan lihat pengusutannya seperti apa, kalau tak jelas dan berberlit maka kita akan tanyakan langsung ke Kapolri soal kinerja jajarannya,” ujar Ahmad Ali dalam keterangannya, Senin (26/12/2022).
Politikus NasDem ini merasa jika kasus ini ternyata banyak menyisakan pertanyaan. Pertama, dilihat dari acara yang ditargetkan mendapat rekor MURI ini ternyata belum ada izin dari kepolisian. Kemudian, bedanya dua pernyataan dari pihak Kapolsek dan Kapolresta soal kasus ini.
“Sejak kejadian, ada dua pernyataan yang berbeda. Dari kapolsek sebut acara tarik tambang tanpa izin, kemudian Kapolresta bilang ada izin. Nah, ini yang mana yang benar,” katanya.
Kendati demikian, Ahmad Ali lebih yakini jika kegiatan tarik tambang itu tidak mengantongi izin. Hal itu dia dapat seteleh menggali banyak informasi dari masyarakat disana. Karenanya, kepolisian harus segera mengungkap orang yang menyelenggarakan acara itu.
“Fokusnya sekarang adalah siapa yang memberi perintah atau siapa yang memerintahkan acara itu harus digelar. Siapa seseorang ini, ya polisi lah yang mencari tahu. Itu tugas polisi, kan. Tapi, tujuan dari tarik tambang inikan jelas untuk memecahkan rekor MURI. Harusnya dicari siapa aktor yang mempunyai ambisi itu. Kan harus jelas,” tukasnya.
(RM – TYO)