AshefaNews, Jakarta – Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) bersama TNI Angkatan Laut menggagalkan puluhan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan WNA ilegal yang akan berangkat menuju Malaysia.Â
“Pada hari Sabtu tanggal 13 Mei 2023 sekitar pukul 13.00, tim gabungan dari Lanal Dumai dan Satgas Oksintel mendapatkan informasi adanya rencana keberangkatan calon PMI dan WNA, secara ilegal yang akan berangkat menuju Malaysia, menuju pesisir Pantai Pelintung, Kota Dumai, Provinsi Riau,” kata Kepala BP2MI pusat, Benny Rhamdani kepada wartawan, di Jakarta Selatan, Senin (15/5/2023).
Usai mendapat informasi adanya calon pekerja migran ilegal lanjut Benny, kemudian tim gabungan langsung menyisir hutan bakau, hingga Pantai Pelintung, Provinsi Riau.
“Melalui operasi penyisiran tim gabungan kemudian pada pukul 16.00 WIB, tim gabungan menemukan diduga calon PMI dan WNA, yang sedang berkumpul di camp di pinggir Pantai Pelindung Kota Dumai, Provinsi Riau yang sedang menunggu untuk diberangkatkan,” ujarnya.
Terhitung, sebanyak 34 pekerja migran berhasil diamankan dalam operasi tersebut. Dengan rincian, 10 orang Warga Negara Indonesia (WNI) serta 24 orang Warga Negara Asing (WNA). Yang mana, empat orang di antaranya merupakan seorang perempuan.
“Kemudian sesuai tujuan awal yaitu Malaysia, ditemukan sebanyak 34 orang dengan rincian 10 orang WNI atau CPMI, dan 24 orang WNA dengan rincian 20 orang laki-laki dan empat perempuan, yang diduga berasal dari Bangladesh dan Rohingya atau Myanmar. Ini yang WNA-nya ya,” kata Benny.
Lebih lanjut, Benny menuturkan 34 orang PMI maupun WNA imigran ilegal tersebut, kemudian ditangani, dan dipulangkan ke daerah masing-masing.
“Kemudian pukul 18.00 WIB, selanjutnya ke-34 orang gabungan dari WNI, CPMI, dan WNA tersebut, dibawa menuju kantor Denpomal Lanal Dumai, untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan serta penanganan sesuai ketentuan yang berlaku atau prosedur,” tuturnya.
(GE – TGH)