Ashefanews, Mataram – Parade dan Deklarasi Kerukunan Umat Beragama di NTB diharapkan dapat menjadi ikhtiar mewujudkan semangat kebersamaan, persaudaraan, dan persahabatan menuju kehidupan yang harmonis dan penuh rasa toleransi.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barta (NTB) H. Lalu Gita Aryadi saat mewakili Gubernur NTB mengikuti Parade dan Deklarasi Kerukunan Umat Beragama di Lapangan Sangkareang Mataram pada Sabtu, 14 Januari 2023.
“Semoga acara ini dapat menumbuhkan sikap moderasi beragama demi terciptanya kerukunan hidup antar intern umat beragama maupun antara umat beragama dengan pemerintah,” kata pria yang karan disapa Miq Gita tersebut.
Sementara untuk mengamankan acara itu, Kapolresta Mataram Kombes Pol Mustofa mengatakan, kegiatan pengamanan yang dilaksanakan Polresta Mataram sebagai bentuk dukungan penuh terhadap pelaksanaan kegiatan Pemerintah yang dilakukan di Kota Mataram.
Apalagi kegiatan jalan sehat berupa pawai itu diikuti ribuan peserta se Nusa Tenggara Barat dan dihadiri oleh seluruh pejabat baik Pemerintah Provinsi, Kepolisian, TNI serta Forkopimda kota Mataram, tentu harus dapat berjalan dengan aman dan lancar.
“Polresta harus memastikan kegiatan tersebut berjalan dengan baik, oleh karenanya selaku abdi negara yang tugas-tugasnya sebagian besar pelayanan kepada masyarakat tentu pengamanan kegiatan ini untuk memberikan kelancaran baik terhadap kegiatannya maupun kepada masyarakat yang menggunakan jalur yang digunakan pada kegiatan tersebut,” katanya.
Salah satu pengamanan yang laksanakan ialah mengatur arus lalu lintas dari jalur Islamic Center hingga Taman Sangkareang dengan menggunakan pengalihan arus pada jalur tersebut.
“Disamping memimpin Pengamanan Kami juga turut menghadiri kegiatan Kemenag RI tersebut sebagai bentuk Sinergitas selaku lembaga dan instansi Pemerintah,” tandasnya.
Jalan sehat Kerukunan Lintas agama tersebut dihadiri oleh Kapolda NTB, Sekda Provinsi NTB, Kakanwil Kemenag NTB, wakil Ketua DPRD NTB, seluruh PJU Polda NTB, serta para tokoh lintas agama yang ada di NTB.
Acara ini merupakan penutup dari rangkaian peringatan Hari Amal Bhakti ke-77 Kemenag. Diketahui, Hari Amal Bhakti merupakan hari peringatan berdirinya Kemenag RI yang menjadikan momen bersejarah ini selalu dirayakan setiap tanggal 3 Januari dengan berbagai kegiatan positif dan bermanfaat bagi masyarakat.
(GE – MSL)