AshefaNews – Aparat Kepolisian Polres Metro Jakarta Utara terus berupaya menghilangkan peredaran narkoba di Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengatakan salah satu usaha yang dilakukan pihaknya yakni melakukan penegakan hukum dengan cara-cara yang hybrid, preventif, represif.
“Atau sampai dengan cara-cara yang mendorong partisipatif masyarakat sekitar,” ucap Gidion kepada wartawan di Mapolres Metro Jakarta Utara, Selasa (9/5/2023).
Saat ini pihaknya sudah memberikan program sosial kepada warga yang tinggal di sarang narkoba Kampung Bahari tersebut.
“Kita berikan program-program sosial berupa pemberian alat steam motor, kemudian alat-alat olahraga, tapi masih saja tempat itu dijadikan lokasi transaksi sabu,” terangnya.
Sementara Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Utara Kompol Slamet Riyanto menjelaskan bahwa sampai saat ini masih kerap terjadi peredaran narkotika di Kampung Bahari. Hal tersebut lantaran masih banyaknya masyarakat yang bermasalah dalam kebutuh ekonomi.
“Daripada mereka kerja serabutan sehari mungkin Rp 50-70 ribu, dengan menjual ini sehari bisa untung lebih dari Rp 200 ribu. Uang cepat, tidak capek,” kata Slamet.
Slamet mengungkapkan, modus transaksi narkotika di kawasan tersebut masih memakai cara yang tidak asing.
“Mereka menjajakan di lapak, baik di lapak atau di kos-kosan. Nanti pembelinya datang ke situ dan make di situ,” jelas Slamet.
Sampai saat ini pihaknya juga masih terus melakukan pencarian gembong narkoba atau bandar besar di kawasan tersebut. Patroli terus dilakukan setiap harinya.
“Ini masih kita kembangkan terus. Kemudian tetap kita laksanakan patroli rutin di sana dari TP3 (Tim Patroli Perintis Presisi) dan Polsek Tanjung Priok,” ungkapnya.
(FARABI-SYD)