BPBD Jateng ; 30 Kecamatan, 6 Kabupaten Terdampak Abu Vulkanik Erupsi Gunung Merapi

Bagikan:

AshefaNews, Semarang – Dari hasil pantauan dan pendataan yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng, dampak abu vulkanik akibat erupsi Gunung Merapi meluas hingga 6 Kabupaten, dan 34 Kecamatan yang berada di wilayah Jawa Tengah.

Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris BPBD Jateng, Safrudin kepada awak media saat ditemui di kantornya, Selasa (14/03/23).

Status gunung Merapi yang masih berada di level Siaga, masih menjadi ancaman untuk warga yang terletak di sekitar radius terdekat dari gunung yang termasuk aktif di dunia ini.

“Jika sebelumnya hanya 5 kabupaten yang terdampak abu merapi, kini menjadi 6 yaitu di wilayah Kalibening, Kabupaten Banjarnegara”, jelasnya.

Dampak abu vulkanik merapi yang dirasakan paling parah terjadi di Kabupaten Magelang, Kota Magelang, Boyolali, hingga Wonosobo, sesuai dengan arah dan angin yang membawa partikel abu vulkanik ke arah barat daya.

“Untuk itu, kami himbau agar masyarakat menyesuaikan dari dampak hujan abu tersebut, untuk melindungi pernafasan menggunakan masker agar tidak terhirup partikel debu vulkanik ini”, pungkasnya.

Intensitas hujan yang masih tinggi juga harus diwaspadai masyarakat yang dekat dengan aliran lahar dingin merapi, karena bahaya banjir lahar dingin bisa terjadi kapan saja. Namun jika hujan terjadi di wilayah yang terdampak abu vulkanik merapi, tentu bisa membersihkan debu – debu yang pekat.(APL)

Scroll to Top