Belum Ada Dapur Umum, Warga Korban Banjir Di Karangbahagia Bekasi Belanja Bahan Makanan Dan Obat Secara Swadaya

Bagikan:

AshefaNews, Bekasi – Warga korban banjir di Perumahan Puri Nirwana Residence, Desa Sukaraya, Kecamatan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mengeluhkan belum adanya bantuan logistik makanan dari Pemerintah Daerah.

Sehingga warga harus berjalan menerjang ketinggian air untuk membeli bahan makanan dan obat-obatan dari hasil swadaya sesama warga yang ada dalam satu blok yang sama di perumhan tersebut.

“Iya belanja buat kebutuhan kita di gang aja, ini pakai uang kas yang ada di gang kita aja, kalau dari Pemerintah bantuan belum ada, cuma ada tadi itu ada bantuan mie instan dari pak RT yang nyalurin,” ujar Aji (39) warga perumahan Puri Nirwana Rssidence, Jumat (23/2/23) malam.

Menurutnya, dari hasil swadaya warga yang dikumpulkan dalam bentuk uang kas itu dibelanjakan beberapa jenis bahan makanan seperti beras, telur, minyak sayur, kecap, serta obat-obatan.

“Iya kita belanja sendiri, ada beras, ada minyak sayur, kecap, pokoknya bahan-bahan makan-makanan untuk bertahan, ada juga obat-obatan kita beli mungkin nanti ada yang butuh di gang kita,” kata Aji.

Meski kondisi air semakin tinggi, Aji dan sebagian warga lainnya memilih bertahan di rumah lantaran tidak adanya lokasi pengungsian bagi warga.

“Kondisi semakin tinggi, sekarang itu udah sebatas pinggan orang dewasa,” ujarnya.

“Kalau tenda dan dapur umum belum ada,” imbuhnya.

Warga berharap, adanya bantuan obat-obatan serta makanan yang dibutuhjan oleh warga dari pemerintah daerah, dan juga adanya tenda pengungsian dan dapur umum.

“Iya harapannya sendiri mudah-mudahan ada bantuan dari pihak pemerintah, untuk keperluan obat-obatan dan kebutuhan makan untuk warga,” kata Aji.

Sebelumnya diketahui, banjir yang menggenang ribuan rumah di Perumahan Purinirwana Residence, Desa Sukaraya, Kecamatan Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat hingga Jumat (24/2/23) malam masih belum surut.

Ketinggian air masih terus mengalami peningkatan hingga satu meter lebih. Minimnya perahu juga membuat petugas kwalahan saat proses  evakuasi para warga.

Hal itu diungkap Wisnu Saputra, salah satu relawan yang ikut dalam proses evakuasi warga. Menurutnya, hingga malam hari ketinggian air belum juga mengalami penurunan ketinggiannya.

“Untuk kondisi air saat ini, air kurang lebihnya semakin meningkat kalau untuk wilayah dalam perumahan puri nirwana residence itu mencapai di sepinggang orang dewasa,” jelas Wisnu saat dikonfirmasi di lokasi banjir, Jumat (24/2/23) malam.

(RM – Putra)

Scroll to Top