AshefaNews, Jakarta – Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka merespon kritik beras dari netizen jika banjir di Solo itu merupakan teguran tuhan dan agar putra sulung Presiden Jokowi itu segera bertaubat.
Kritik tersebut direspon Gibran dalam twitternya. Awalnya Gibran dikritik seorang netizen jika Solo dikepung banjir lantaran teguran dari tuhan. Netizen dengan akun @MandDjanaBdg juga meminta Gibran agar segera bertaubat.
“Banjir Solo adalah bentuk teguran dari Allah kepada @gibran_tweet untuk segera taubat nasuha,” cuit akun @MandDjanaBdg pada Sabtu (18/2).
Menanggapi hal itu, Gibran pun meminta maaf. Apalagi dirinya juga dianggap sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas bencana banjir di Solo ini. Belum lagi bencana tersebut juga menimbulkan korban jiwa.
“Ya Pak. Terima kasih untuk masukannya. Mohon maaf jika saya salah dan diharuskan taubat. Sekali lagi saya minta maaf atas kesalahan-kesalahan saya,” tulis Gibran menanggapi kritik netizen tersebut.
Sebelumnya, Gibran meninjau sejumlah pos pengungsian korban banjir pada Jumat (17/2) lalu. Ia berjanji Pemerintah Kota (Pemkot) Solo akan memenuhi kebutuhan logistik para pengungsi.
Sementara itu, berdasar data BPBD Solo, tercatat ada 21.846 warga Solo yang terdampak banjir dari 16 kelurahan yang terendam banjir. Banjir terjadi di empat dari lima kecamatan di Kota Solo.
“Ada 3.898 jiwa yang berada di pengungsian terpusat. Yang lain ada yang mengungsi di rumah keluarga atau tetangga yang tidak kebanjiran,” kata Kepala BPBD Solo, Nico Agus Putranto.
(RM – TYO)