AshefaNews, Bali – Pengamanan yang dilakukan polisi pada pelaksanaan KTT G20 tak hanya difokuskan di tempat-tempat yang menjadi pusat kegiatan para Kepala Negara dan delegasi asing. Polisi juga melakukan patroli di tempat-tempat wisata, seperti pantai Kuta.
Seperti yang dilakukan anggota Samapta, Sabhara dan Brimob Polri, yang berpatroli menyusuri bibir pantai Kuta sepanjang 4,5 kilometer, sejak pagi tadi sampai pukul 22.00 WITA nanti. Terik sinar matahari tidak menyurutkan semangat patroli yang dilakukan mereka sebagai bagian dari pengamanan KTT G20. Sesekali, mereka menyapa dan berdialog dengan para turis yang sedang berjalan atau berjemur di pantai.
Senyum dan sapa menjadi “senjata” bagian dari strategi kepolisian saat melakukan patroli dialogis kepada para turis. Staf Khusus Kepala Operasi Puri Agung dari Brimob Polri, Kombes Pol. M Fachry mengatakan, keberadaan para anggota melakukan patroli sebagai Satgas Preventif untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada mereka.
“Apabila ada yang diperlukan bertindak maka kita harus bersikap humanis, tegas sesuai dengan aturan yang ada,” kata Fachry di Pantai Kuta, Selasa siang (15/11/2022).
Menurut Fachri, setelah kegiatan di pantai di tutup pada malam hari, patroli jalan kaki berganti dan dilanjutkan dengan patroli bermotor. Kegiatan ini akan terus dilaksanakan hingga selesainya KTT G20.
“Tadi malam kita melakukan patroli dan berkomunikasi dengan para turis, mereka sangat senang diperhatikan oleh anggota kepolisian. Kita harus ramah, senyum dan menyapa mereka sebagai bentuk rasa aman dan nyaman,” ucap Fachry.
Para turis asing disana juga mengetahui kehadiran polisi itu dalam rangka pengamanan KTT G20. Menurut fachry, para turis itu malah sangat senang dengan kehadiran polisi di Pantai Kuta. Mereka merasa aman dengan adanya polisi yang berpatroli di pantai Kuta.
“Banyak dari turis asing itu yang mengajak berfoto bersama, juga mengobrol langsung dengan kita. Ada juga yang menanyakan apakah kepala negara mereka datang ke KTT G20 atau tidak.”tandasnya.
Langkah pengamanan yang dilakukan dengan cara humanis itu tidak lepas dari arahan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo. Dalam Apel Gelar Pasukan Operasi Puri Agung 2022, dalam rangka pengamanan KTT G20, Kapolri menegaskan bahwa Polri dituntut untuk menampilkan sosok pengamanan yang humanis, ramah, namun tegas ketika dibutuhkan, sehingga mereduksi potensi ancaman keamanan yang mengganggu jalannya KTT G20.
(RM – Anto)