AshefaNews, Semarang – Meski sempat mengalami gangguan akibat cuaca buruk yang melanda kawasan Kota Semarang sejak Jum’at, (30/12/22) bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang kembali bisa beroperasi normal. Namun akses jalan menuju bandara yang hingga saat ini masih terendam banjir, dengan ketinggian mencapai 1 meter, pihak bandara melakukan penjemputan menggunakan truk.
Menurut Genelar Manager PT Angkasa Pura 1 Kantor Cabang Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, Hardi Ariyanto, dampak akibat cuaca buruk hingga pukul 12.00 WIB pada Sabtu (31/12/22) terdapat 13 penerbangan yang terdampak cuaca buruk baik kedatangan maupun keberangkatan, dengan rute peberbangan dari dan ke Jakarta, Balikpapan, Ketapang dan Banjarmasin.
“Selain keterlambatan keberangkatan terdapat satu penerbangan dari Banjarmasin yang dialihkan ke Surabaya, namun untuk saat ini bisa kami pastikan bahwa untuk seluruh pendukung penerbangan aman”, jelasnya.
Dan pada pukul 12.30 WIB untuk penerbangan pertama pasca keterlambatan sudah diberangkatkan pesawat Wings Air IW 3806 tujuan Semarang – Pangkalan Bun dan kedatangan pesawat pertama yaitu Lion Air JT 506 tujuan Jakarta – Semarang.
“Di jalur runway saat ini juga masih dalam kondisi baik namun tetap dalam pengawasan petugas, agar bisa diketahui dengan cepat untuk dilakukan penanganan jika terjadi kondisi yang mengganggu operasional penerbangan”, terang Hardi.
Selain memberikan dampak di operasional penerbangan, menurut Hardi cuaca ekstrem juga berdampak pada jalan akses menuju ke bandara. Untuk itu upaya yang dilakukan pihak bandara adalah menyediakan kendaraan untuk mengangkut para penumpang yang terdampak.
“Kami berharap cuaca segera membaik agar kegiatan operasional bandara dapat berjalan lancar, aman dan memberikan kenyamanan untuk para penumpang”, pungkasnya.
Pihak Angkasa Pura 1 bekerja sama dengan Pangkalan Udara Utama Angkatan Darat Ahmad Yani Semarang dan Korps Brimob Polda Jateng dalam menyediakan kendaraan untuk melakukan penjemputan bagi calon penumpang yang tertahan diluar bandara akibat akses jalan yang terendam banjir di sejumlah titik.
(RM – Ajipasa)