AshefaNews, Bekasi – Gudang Pallet plastik dan rumah kontrakan yang berlokasi di Jalan Inpeksi Kalimalang, Kampung Pasirlimus, RT 08/04, Desa Wangunharja, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat ludes dilalap si jago merah, Selasa (25/4/23) malam.
Menurut Juanda (41) warga setempat menuturkan, api berawal dari salah satu gudang yang dalam kondisi kosong ditinggal mudik pemilik dan pekerjanya.
Juanda menjelaskan, dirinya pertama kali melihat asap tebal sudah membumbung tinggi dari dalam lokasi salah satu gudang tersebut.
“Pas saya lihat langsung ada asap, enggak lama besar apinya. Enggak sempat nyelametin barang-barang. Ini tempat penyimpanan, gudang pallet plastik,” ujar Juanda saat ditemui di lokasi.
Juanda juga menyebut, seluruh penghuni dan pekerja gudang palet plastik tersebut lantaran tengah ditinggal mudik ke kampung halaman sejak sebelum Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.
Sehingga, tidak ada satu pun barang berharga yang ada di gudang sekaligus tempat tinggal tersebut bisa diselamatkan.
Ia menduga, kebakaran diakibatkan adanya hubungan arus pendek atau korsleting listrik jadi penyebab terjadinya kebakaran.
“Yang punya rumah enggak ada, mudik, pekerjanya juga. Dugaannya ya karena enggak ada orang, mudik semua, kayaknya gara-gaera ada yang korslet listriknya,” ungkapnya.
Sementara itu, Komanda Pleton (Danton) 2 Cikarang Barat Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi, Salimi memgungkapkan api yang begitu cepat membesar dan merembet ke sejumlah bangunan gudang lain dan kontrakan yang berada persis di belakang lokasi gudang.
Akibat banyaknya material yang mudah terbakar, membuat petugas pemadam kebakaran kesulitan menjinakan api. Alhasil, 5 gudang penyimpanan limbah pabrik serta 5 pintu kontrakan ludes dalam insiden kebakaran tersebut.
“Kami upaya agar tidak merembet ke kontrakan dan lainnya karena banyak bahan mudah terbakar. Tapi merembet juga ke kontrakan di sebelahnya, ada lima pintu yang kena. Di dalam gudang isinya limbah dan lapak-lapak, ada limbah plastik, kayu, pallet,” ujar Salimi.
Guna memadamkan api, kata Salimi, pihaknya mengerahkan sebanyal 7 unit mobil Damkar yang terdiri dari 5 unit berasal dari mako damkar kabupaten bekasi, dan 2 unit lainnya bantuan dari Jababeka dan PT Listrikindo.
“Kami kerahkan dari Kabupaten Bekasi ada enam unit, bantuan 1 unit Jababeka sama satu unit dari PT Listikindo. Sekarang masih pendinginan, kendala juga sama sumber air. Kami harus ambil di kalimalang jadi lokasinya agak jauh,” ucapnya.
Api baru bisa dipadamkan lebih dari satu jam kemudian, penyebab pasti serta kerugian yang dialami para korban masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
(FARABI-Putra)