AshefaNews, Bekasi – Lokasi Pemakaman Umum yang ada di Kampung Ketapang RT 01 RW 02, Desa Kalijaya, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi mengalami longsor pada Minggu (12/2/2023).
Akibat longsoran tanah di lokasi pemakaman umum itu mengakibatkan sejumlah makam warga rusak dan hilang terbawa oleh longsor yang diakibatkan curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir.
Amih (70) penjaga makam menceritakan, peristiwa itu diketahui awalnya makam-makam tersebut terlihat hancur berantakan dengan kondisi beberapa pohon yang sudah dalam posisi miring ke arah aliran kali Cikarang yang persis ada di samping makam.
Sehari kemudian, kata Amih, dirinya langsung melapor peristiwa itu kepengurus RT setempat dan keluarga untuk memindahkan sebagian makam yang sudah rusak dan kain kafan beserta kayu penahan jenazah tampak hingga ke permukaan.
“Kan ujan gede pas kemarin liat pohon pada doyong terus liat makam pada jeblos semua. Lah tanah pada meletak semua. Kita ngabarin RT sama orangnya terus minta dipindahin makamnya” ujarnya.
Ditempat yang sama, Cecep Suparto (46) Ketua RT 01 RW 02 Kampung Ketapang mengatakan, tanah makam longsor itu disebabkan hujan yang turun dengan derasnya pada Sabtu (11/2/23) lalu.
Dampak dari terjadinya longsor, sebanyak 7 makam warga rusak dan sebagian jenazah yang sudah tulang belulang itu terbawa tanah longsor.
“Ini longsor pertama kali, Sabtu kan terjadi hujan yang lebat tuh, mungkin itu penyebab tanah makam pada longsor. Kata pengurus makam kira-kira ada tujuh yang udah dievakuasi ada satu” ungkap Cecep, saat ditemui di lokasi pemakaman umum, Rabu (22/2/23).
Lokasi pemakaman umum itu sendiri terletak di bantaran kali Cikarang, sehingga dikhawatirkan akan terus terjadi longsor saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut.
Sementara ini, untuk melakukan upaya pencegahan sementara, kata Cecep, rencananya warga akan melakukan kerja bakti membuat penahan tanah dari batang pohon bambu.
Menurutnya, warga di wilayah 7 Rukun Tetangga dimakamkan di lokasi makam tersebut, dan sudah ada sejak puluhan tahun yang lalu sehingga kondisinya saat ini sudah penuh.
“Disini tuh udah bertumpuk-tumpuk gitu. Udah bertahun-tahun juga saya kecil juga udah ada makamnya. Yang jelas mah ini TPU nampung dari tujuh RT dari Desa Kalijaya” imbuhnya.
Saat ini warga berharap adanya perbaikan pada pemakaman umum tersebut, mereka khawatir jika ada curah hujan yang tinggi akan menyebabkan longsor terjadi kembali.
Dan berharap kepada Pemerintah Kabupaten Bekasi untuk membangun turap guna menahan longsor pada makam di TPU Kampung Ketapang ini.
“Harapannya sendiri agar ditindak lanjuti semacam dikasih turap supaya bisa menahan longsor agar tidak terjadi lagi” tutupnya.
(RM – Putra)