Ahza Balita yang diculik pelaku pembunuhan ibunya ditemukan,, Begini Kondisinya Saat Ini

Bagikan:

AshefaNews, Bekasi – Ahza Luay Attallah (2) yang diculik oleh dua pelaku pembunuhan terhadap Intan (28) pengusaha ayam goreng di Kabupaten Bekasi, sudah ditemukan oleh pihak kepolisian, Jumat (17/2/23) dini hari tadi.

Erik Julianto (29) sepupu Intan mengungkapkan saat ditemukan kondisi balita laki-laki itu ditemukan saat ditinggal oleh para pelaku di sebuah pos satpam diwilayah Subang, Jawa Barat.

“Pencarian langsung kami lakukan dan kemudian berhasil diamankan di daerah subang. Lalu, anaknya yang diduga diculik, ditinggal di pos satpam.” ujar Erik saat ditemui di rumah duka, Jumat (17/2/23).

Menurutnya, setelah berhasil ditemukan, Ahza (nama panggilan balita tersebut) kemudian dibawa ke Mapolda Metro Jaya, dan langsung diberikan penanganan oleh petugas kepolisian.

Bersamaan dengan ditemukannya Ahza, Polisi juga berhasil mengamankan kedua pelaku penculikan sekligus pelaku pembunuhan terhadap ibunda Azha.

“Untuk penyerahan dan penemuan pelaku, semalan polisi sudah melakukan tindakan, korban pun sudah melaporkan ke SPKT Polres semalam. Kemudian ditindaklajuti dengan cepat bersama Polsek, Polres Dan Polda,” lanjutnya.

Saat ditemukan, kata Erik, Ahza dalam kondisi lemas dan kelaparan. Pasalnya, balita berusia kurang lebih dua tahun itu seharian dibawa kabur oleh ke dua pelaku ke wilayah Subang.

“Kondisinya saat itu kelaparan, lemas sampai ketemu nenek dan tantenya. Sekarang sudah sehat dan bisa beraktivitas lagi,” ungkapnya.

Saat ditemui di rumah duka, kondisi Ahza mulai membaik dan dalam kondisi yang sehat, Ia terlihat aktif bermain bersama sang paman di halaman rumahnya.

Sementara itu, Erik juga menyebut, saat di Mapolda Metro Jaya, keluarga korban diberitahukan terkait barang bukti yang diamankan serta dugaan motif para pelaku yang tega menghabisi nyawa bos ditempatnya bekerja.

“Hasil penyidikan polda, barang bukti ada tabung gas, ada gesper. Kalau motifnya menganiaya dan membunuh, diduga ada dendam. Kami juga kurang tahu sakit hati atau apa,” ucapnya.

Erik mewakili keluarga korban berharap, polisi menerapkan pasal-pasal yang memberatkan pelaku agar bisa di hukum setimpal sesuai dengan perbuatannya.

“Semalam selesai autopsi dari RS Polri jam 12 malam, sampai rumah jam 1 langsng dimakamkan. Karena kami menilai sudah terlalu lama dari kejadian, ke rumah sakit, kemudian ke RS Polri, jadi diputuskan langsung dimakamkan dini hari tadi,” tutup Erik.

Diketahui juga sebelumnya, dua pelaku pembunuhan terhadap Intan (28) wanita pemilik usaha ayam goreng D’kriuk di Sukakarya, Kabupaten Bekasi, berikut putra korban yang masih berusia dua tahun sudah diamankan pihak kepolisian.

Hal itu diungkap Erik (29) salah satu keluarga korban, menurutnya kedua pelaku dan keponakannya itu saat ini berada di Polda Metro Jaya.

“Untuk anak sudah ditemukan sekarang sudah ada di Polda, Jakarta.” ujar Erik melalui aplikasi pesan singkat whatsapp, Jumat (17/2/23) dini hari tadi.

Namun, Erik tidak menyebut secara detail penangkapan dan penemuan Ahza Luay Attallah (2) anak laki-laki korban tersebut.

“Kalau untuk kronologi ketemunya, saya juga belum dapat informasi detailnya, karena ini saya sama keluarga baru mau berangkat ke Polda bang, untuk minta keterangan dan ambil keponakan saya,” ungkapnya.

(FARABI – Putra).

Scroll to Top