Selesai Amankan KTT G20, Kapal Perang TNI AL Selamatkan Ratusan Penumpang KM Mutiara.

Bagikan:

AshefaNews, Banyuwangi – Sejumlah kapal perang (KRI) TNI AL yang tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Laut KTT G20 di perairan Bali, ikut melakukan evakuasi terhadap ratusan penumpang korban kapal terbakar KM. Mutiara Timur I yang terbakar dan tenggelam pada Kamis (17/11). 

Kapal-kapal itu adalah KRI Sultan Hasanuddin-366, KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991 dan KRI R.E Martadinata-331. Selain itu juga masih ada 2  Kapal Angkatan Laut (KAL) Kadet yang juga dilibatkan dalam proses evakuasi itu. 

Kapal perang TNI AL yang baru selesai melakukan tugas pengamanan KTT G20 itu langsung memperkuat operasi SAR untuk menyelamatkan penumpang KM Mutiara Timur I. Tanpa menunggu perintah, begitu mendengar musibah kapal itu terbakar,  sejumlah KRI langsung menuju lokasi.

“Tidak harus menunggu perintah. Kita langsung memberikan pertolongan terhadap kedaruratan yang terjadi di KM Mutiara Timur I ini. Karena ini misi kemanusiaan, dan semua unsur yang ada dilaut secara Undang-Undang memiliki kewajiban untuk melakukan pertolongan,” tegas Komandan KRI REM 366, Kolonel Laut (P) Nopriadi

Total ada sebanyak 258 korban yang dievakuasii. Sebanyak 210 penumpang diselamatkan di KRI R.E Martadinata-331, 25 orang di KAL Kadet-06, 19 orang di KAL Kadet-07.  Sementara  4 penumpang lagi dievakuasi Kapal Basarnas NTB.

“Seluruh penumpang dalam keadaan selamat dan telahdi evakuasi menuju Posko TNI AL di Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Banyuwangi. Sebagian korban yang mengeluh sakit, setelah dilakukan pemeriksaan langsung dibawa ke rumah sakit terdekat,” kataKomandan Lanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Ansori, dalan keterangan tertulis yang diterima AshefaNews, Jumat (18/11/2022).

Sementara untuk penumpang  yang sudah dipastikan kondisinya baik, lanjut dia, setelah  bisa langsung pulang.

Tindakan cepat para prajurit TNI AL itu tidak lepas dari peran Kepala Staf TNI AL (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono. Dia memerintahkan para Komandan lapangan untuk tidak ragu mengambil keputusan yang sesuai lingkup kewenangan dengan menguasai medan tugasnya. Dan tentunya harus mematuhi hukum yang berlaku di lingkup nasional maupun Internasional. 

Sebelumnya,  pada Rabu (16/11/2022), KM Mutiara Timur I terbakar di Selat Lombok. Kapal tersebut terbakar di perairan Bali saat dalam perjalanan dari pelabuha  Tanjung Wangi, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gili Mas, Lembar, Lombok Barat, NTB.

Seluruh penumpang berhasil dievakuasi dengan selamat. Tapi pada Kamis (17/11/2022) sekitar pukul 16.45 Wita, KM Mutiara Timur I akhirnya tenggelam.

(RM – Anto)

Scroll to Top