AshefaNews, Jakarta – Presiden Jokowi kembali meresmikan bendungan ke-33 selama masa jabatannya. Kali ini Jokowi meresmikan Bendungan Sadawarna di Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
“Sejak 2018 tahun kami mulai pembangunannya, akhirnya sekarang sudah selesai dan kita resmikan Bendungan Sadawarna ini sebagai bendungan ke-33 yang sudah kami buat,” kata Presiden Jokowi dalam keterangannya dari Biro Setpres, Selasa (27/12/2022).
Menurut Jokowi, bendungan dengan panjang 137 kilometer yang membendung Daerah Aliran Sungai (DAS) Cipunagara yang melintasi 3 kabupaten yakni Subang, Sumedang dan Indramayu diharapkan bisa bantu peningkatan produksi padi di wilayah tersebut.
Karenanya, Jokowi berharap bendungan yang menghabiskan biaya Rp2,065 triliun ini harus benar-benar dimanfaatkan untuk menaikan produksi pertanian.
“Dua triliun ttu bukan uang sedikit ya. Jadi kalau waduknya sudah ada nanti Indramayu tidak naik produksi padinya, awas. Karena kita tahu Indramayu adalah penyumbang surplus beras nomor satu terbesar di Indonesia dan kita harapkan tidak turun, tapi naik,” jelas Jokowi.
Lebih lanjut, Presiden berterima kasih ke Bupati Sumedang dan seluruh masyarakat di Sumedang yang merelakan airnya untuk mengairi sawah-sawah di Indramayu.
“Tadi Pak Bupati menyampaikan ikhlas Pak, saya juga terima kasih ke masyarakat Sumedang, karena waduk ini dengan luas genangan 680 hektare juga bisa mengairi kurang lebih 4.280 hektare sawah yang ada di bawah,” ungkap Presiden.
Lebih jauh, eks Wali Kota Solo ini berharap seluruh waduk dan bendungan yang dibangun di tanah air bisa dimanfaatkan dengan baik untuk meningkatkan produktivitas tanaman padi dan komoditas hortikultura.
“Saya yakin jika bisa dimanfaatkan dengan baik, ketahanan pangan dan kemandirian pangan kita semakin lebih baik. Itulah tujuan kita bangun waduk. Karena selain wisata, pembangkit listrik dan penyedia air baku, waduk juga dibangun untuk peningkatan pertanian kita,” tukasnya.
Untuk diketahui, Bendungan Sadawarna dapat menyuplai air irigasi pada areal persawahan seluas 4.284 hektare, sebagai pengendali banjir, pemasok air baku sebesar 1,2 meter kubik per detik, menghasilkan listrik 2 Megawatt, serta sebagai salah satu destinasi wisata.
Dengan luas genangan 720 hektare, bendungan tersebut diharapkan mereduksi banjir di Subang, Sumedang, dan Indramayu, yang dilalui Sungai Cipunagara hingga sebesar 26,9 meter kubik per detik.
Bendungan Sadawarna memiliki panjang 933 meter dan tinggi 40 meter dan dikerjakan oleh PT Wijaya Karya KSO dan PT Nindya Karya KSO.
Hadir dalam peresmian tersebut Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan pejabat negara terkait lainnya.
(RM – TYO)