AshefaNews, Semarang – Operasi Keselamatan Candi 2023 di Jawa Tengah dimulai dengan gelar pasukan yang dilaksanakan oleh Direktorat Lalu Lintas Polda Jateng di halaman Mapolda Jateng pada Selasa,(07/02/23).
Kegiatan gelar pasukan dipimpin oleh Irwasda Polda Jateng, Kombes Pol Untung Sudarto, dan diikuti oleh peserta gelar pasukan yang terdiri dari unsur Polri, TNI, dan Dinas Perhubungan.
Operasi Keselamatan Candi 2023, akan serentak dilaksanakan di seluruh wilayah di Jawa Tengah selama 14 hari, terhitung mulai tanggal 7 hingga 20 Februari 2023 mendatang, dengan jumlah personil keseluruhan yang diterjunkan sebanyak 3.331 personil gabungan.
“Dengan operasi kali ini, kita berkaca pada jumlah pelanggar pada 2022 yang masih tinggi di wilayah Jawa Tengah, untuk itu kita berharap bahwa dengan adanya operasi kali ini, masyarakat bisa lebih tertib dan mematuhi aturan dan meningkatkan keselamatan dalam berlalu lintas di jalan”, pesan Kombes Pol Untung Sudarto dalam acara gelar pasukan.
Sementara itu di tempat yang sama, Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol Agus Suryo Nugroho mengatakan bahwa polisi tidak akan tebang pilih dalam melaksanakan kegiatan penegakan pelanggaran kepada siapapun yang melanggar, dengan tetap menggunakan tilang elektronik (E-TLE) maupun penindakan edukasi kepada masyarakat yang tidak patuh dan taat dalam berkendara.
“Kita mulai dari Operasi Keselamatan ini, harapanya nanti di momen lebaran 2023 yang tinggal menghitung bulan, masyarakat akan lebih sadar dan mematuhi aturan – aturan berlalu – lintas, sehingga bisa meminimalisir potensi pelanggaran hingga kecelakan di jalan raya”, ujarnya.
Untuk saat ini, segala jenis pantauan yang dimiliki personil di wilayah hukum Polda Jateng sudah melalui berbagai mekanisme, selain melalui E-TLE dengan kamera statis dan mobile, juga akan dilaksanakan menggunakan drone yang sudah disebar di 35 Polres dan Polrestabes di Jateng.
Jenis pelanggaran yang difokuskan meliputi terkait penggunaan knalpot brong, pelanggaran rambu, kelengkapan surat kendaraan hingga penggunaan helm non standar SNI menjadi konsen polisi dalam Operasi Keselamatan Candi 2023 kali ini.
“Dilapangan, kita juga tidak serta merta melakukan tindakan, upaya preemtif dan preventif tentu akan kita kedepankan terlebih dahulu, sebelum kita tindak dengan penegakan hukum yang berlaku”, pungkasnya.
Dari data Direktorat Lalu – Lintas Polda Jateng, sejumlah pelanggaran terjadi di tahun 2022, dan yang berhasil terekam data di sistem tilang kepolisian mencapai 1,6 juta pelanggar, atau mengalami peningkatan sebesar 70 persen.
(RM – APL)