AshefaNews, Jakarta – Partai NasDem kritik keras pernyataan Ketua KPU RI Hasyim Asyari terkait Pemilu 2024 yang kemungkinan akan kembali menggunakan sistem proporsional tertutup.
Menurut Waketum Partai NasDem, Ahmad Ali apa yang dikatakan oleh Hasyim itu sudah melampaui kewenangannya sebagai penyelenggara pemilu.
“Ini Ketua KPU sudah offside dengan sebut Pemilu 2024 bakal pakai sistem proporsional tertutup. Kami lihat ini seperti terjadi disorientasi dalam dirinya,” ungkap Ahmad Ali dalam keterangan tertulisnya, Jumat (30/12/2022).
Anggota Komisi III DPR ini menegaskan, berdasar konstitusi UUD 1945, tugas KPU hanya pada penyelenggaraan Pemilu. Sementara terkait hal-hal seperti jumlah kursi, ambang batas parlemen, pilihan sistem pemilu itu merupakan kewenangan membentuk undang-undang, dalam hal ini DPR bersama presiden atau pemerintah, bukan oleh peraturan KPU.
“Tugas KPU mengatur teknis penyelenggaraan pemilu. Sementara pemilihan sistem pemilu antara proporsional terbuka dan tertutup itu bukan wewenang KPU,” tegas Ali.
Sementara itu, terkait pengajuan uji materiil oleh sejumlah politikus soal sistem pemilu ke Mahkamah Konstitusi (MK), Ali menerangkan jika itu sepenuhnya kewenangan MK untuk menyatakan konstitusional atau tidak. Baru kemudian pembentuk UU yang merespon keputusan itu.
“KPU tidak punya hak menjalankan putusan MK, atau dipakai menyusun Peraturan KPU (PKPU) untuk menentukan sistem pemilu. Sistem pemilu yang digunakan, sekali lagi, menjadi kewenangan membentuk undang-undang yaitu DPR dan Pemerintah,” tegas Ali.
Legislator Dapil Sulawesi Tengah ini juga meminta seluruh personel KPU untuk taat pada asas bernegara dan memahami betul kehidupan demokrasi serta aturan dalam negara hukum.
“KPU itu harus tahu posisinya sesuai dengan asas bernegara. KPU juga jangan menciptakan kegaduhan baru dan bahkan membuat kemunduran demokrasi kita dengan menafikkan partisipasi politik rakyat dalam pemilu yang sedang tumbuh dan bergairah,” tandasnya.
(GE – TYO)
