AshefaNews, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada para Kapolda dan Pangdam untuk waspada dan menyiapkan antisipasi terjadinya kebakaran hutan serta lahan (karhutla) di wilayahnya.
Hal ini diminta Jokowi seiring dengan munculnya potensi fenomena cuaca el nino dalam waktu dekat ini.
“Saya tegaskan, janji tujuh tahun yang lalu itu masih berlaku sampai sekarang. Jadi kalau ada kebakaran besar hutan dan lahan itu ya tanggung jawab Pangdam, Kapolda, Danrem. Jadi harus hati-hati ya, saya minta waspada,” kata Jokowi dalam Rapat Pimpinan (Rapim) TNI dan Polri tahun 2023 yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (8/2/2023).
Jokowi pun memetakan sejumlah wilayah yang memang rawan terjadinya karhutla. Wilayah tersebut, antara lain, Riau, Jambi, Sumatera Utara dan Kalimantan.
Menurutnya, pemanasan suhu yang diprediksi terjadi mulai akhir Februari hingga Maret mendatang harus menjadi sinyal waspada terjadinya karhutla di wilayah tersebut.
“Jadi seperti tadi saya bilang harus hati-hati, harus siap, harus waspada,” tegasnya.
Lebih jauh, Jokowi pun mengancam akan mencopot para Kapolda dan Pangdam yang tidak bisa mengantisipasi dan menangani karhutla di wilayahnya. Menurutnya, ancaman ini merupakan “warning” agar para Kapolda dan Pangdam itu harus serius dalam penanganan karhutla.
“Intinya, kalau di wilayah saudara masih ada kebakaran hutan dan tidak tertangani dengan baik, harua ingat aturan mainnya masih tetap sama ya, akan dicopot dari jabatannya,” tegas Jokowi.
Untuk diketahui, dalam Rapim TNI-Polri Tahun 2023, Presiden Joko Widodo memberikan pembekalan dan pengarahan. Presiden menekankan agar TNI-Polri dapat menjaga solidaritas dan kondusifitas, terutama menjelang tahun politik 2024.
(RM – TYO)