AshefaNews, Bantul – Banyaknya wisatawan yang berkunjung ke kawasan Parangtritis membuat SAR Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah III Parangtritis mengimbau wisatawan mewaspadai palung laut. Mengingat Minggu lalu ada wisatawan yang sempat terseret gelombang saat main air di Pantai Parangtritis.
Koordinator SAR Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah III Parangtritis M. Arief Nugraha menjelaskan, bahwa sepekan terakhir ini gelombang tinggi tengah melanda pantai selatan. Karena itu, Arief mengimbau kepada wisatawan untuk meningkatkan kewaspadaanya terhadap gelombang tinggi.
“Wisatawan juga harus berhati-hati dengan karakter Pantai Parangtritis yang berpalung,” katanya kepada wartawan, Selasa (27/12/2022).
Seperti halnya kejadian Minggu (25/12/2022) pekan lalu. Di mana saat itu ada wisatawan asal Sidoarjo, Jawa Timur bernama Sumadi (23) yang terseret gelombang tinggi saat bermain air di Pantai Parangtritis.
“Saat itu korban dan rombongannya tiba di Pantai Parangtritis sekitar pukul 13.30 dan langsung mandi dan bermain air di pantai. Tiba tiba datang ombak besar dan membuat korban tidak lagi dapat berpijak di pasir sehingga korban tenggelam,” ucapnya.
“Nah, arus balik ke tengah membawa korban menuju ke palung sehingga proses evakuasi cukup memakan waktu. Beruntung personel SAR berhasil menyelamatkan korban,” lanjut Arief.
Setelah berhasil dievakuasi, petugas membawa Sumadi ke posko untuk menjalani observasi. Karena kondisi Sumadi berangsur-angsur membaik, pihaknya menyerahkan korban kembali kepada rombongan.
Berkaca dari kejadian tersebut, Tim SAR menambah rambu di pinggir Pantai, khususnya rambu tanda lokasi palung. Hal itu sebagai petunjuk kepada wisatawan agar tidak mendatangi atau mandi di lokasi yang terpasang rambu tersebut.
“Karena itu kami imbau kepada wisatawan untuk selalu mematuhi rambu-rambu yang sudah kita pasang. Selain itu patuhi imbauan dari petugas di lapangan,” katanya.
(RM – JR)