AshefaNews, Yogyakarta – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyebut tingkat keterisian Hotel atau okupansi selama libur Nataru melebihi target. Bahkan, di okupansi Hotel di sisi tengah dan utara DIY sudah menyentuh 100%.
“Rata-rata okupansi Hotel di DIY 85 persen, dan itu melampaui target 80 persen yang ditetapkan sebelum Nataru,” kata Ketua PHRI DIY Deddy Pranowo Eryono saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (27/12/2022).
Sedangkan untuk okupansi Hotel di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman mencapai 100%. Namun, jumlah tersebut berlaku untuk Hotel bintang dua ke atas.
“Terus seperti di wilayah tengah dan utara, berarti Kota Yogyakarta dan Sleman itu malah mencapai 100 persen. Okupansi itu untuk periode 26-31 Desember 2022,” ujarnya.
Oleh sebab itu, untuk wisatawan yang tidak mendapatkan kamar bisa mengakses Hotel-hotel di bawah bintang dua atau penginapan non bintang. Menurutnya, penginapan non Hotel di DIY terbilang banyak dan kualitasnya juga tidak kalah dengan Hotel.
“Dan biar jadi rezeki penginapan-penginapan kecil yang jadi anggota kami agar mulai bangkit lagi pasca pandemi,” ucapnya.
Bahkan, reservasi Hotel di awal Januari juga menunjukkan tren positif di angka 60%. Sedangkan untuk tarif Hotel memang mengalami kenaikan namun pihaknya melakukan pembatasan untuk kenaikan tarif.
“Kalau itu (kenaikan tarif) ada tapi kami batasi, rata-rata 10-15 persen dan maksimal 25 persen,” katanya.
(GE – JR)