Ketua MPR Minta Pemerintah dan TNI-Polri Waspadai Peningkatan Kekerasan Kolektif Jelang Pemilu 2024

Bagikan:

AshefaNews – Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Bambang Soesatyo meminta pemerintah dan jajaran TNI- Polri untuk mulai mewaspadai potensi peningkatan terjadinya kekerasan kolektif pada 2023.

Hal tersebut disampaikan oleh Bambang untuk mengantisipasi terjadinya kasus-kasus kekerasan kelompok pada tahun politik, menjelang pemilihan umum (Pemilu) 2024 mendatang.

“Pemerintah, aparat keamanan, dan aktor terkait lainnya untuk mewaspadai potensi peningkatan kekerasan kolektif, mengingat akan adanya proses dan penyelenggaraan pemilihan umum atau Pemilu 2024,” ujar Bambang, Selasa (21/2/2023).

Bersamaan dengan itu, Bambang juga meminta pemerintah Indonesia melalui Kapolri dan Panglima TNI untuk mengkoordinir jajarannya di setiap daerah agar melakukan intervensi.

Intervensi yang dimaksud berupa memetakan potensi kerawanan tindak kekerasan kolektif di setiap daerah, dan melakukan penanganan secara tegas untuk kasus yang sudah terjadi.

“Ambil langkah intervensi yang tegas terhadap insiden kekerasan kolektif yang terjadi dan berpotensi terjadi, utamanya di daerah-daerah yang rawan terjadi kekerasan kolektif,” kata Bambang.

Dengan begitu, Bambang berharap potensi kasus kekerasan maupun jumlah korban yang mungkin muncul pada 2023 bisa terus ditekan.

(RM – WAH)

Scroll to Top