AshefaNews – Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menekankan pentingnya menjaga kesehatan mental generasi muda akibat pandemi Covid-19.
Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Kemenko PMK, Femmy Eka Kartika Putri menjelaskan bahwa pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada kondisi kesehatan fisik.
Pandemi Covid-19 nyatanya juga berpengaruh pada kondisi kesehatan jiwa jutaan masyarakat Indonesia, termasuk para generasi muda yang menjadi calon pemimpinnya bangsa.
“Padahal, pemuda Indonesia dengan rentang usia 16 – 30 tahun yang berjumlah 64,9 juta jiwa, seharusnya memiliki kesehatan jasmani dan kesehatan jiwa, yang baik untuk menjadi pemimpin masa depan,” ujar Femmy dalam keterangannya, Rabu (30/11/2022).
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan RI, gangguan kesehatan jiwa meningkat menjadi 64,3 persen selama 2 tahun pandemi Covid-19 melanda tanah air.
Kondisi itu disebabkan oleh masyarakat yang terjangkit Covid-19 atau masalah sosial ekonomi akibat dari situasi pandemi.
Menurut Femmy, kesehatan jiwa menjadi modal utama bagi para generasi penerus bangsa untuk dapat berkembang secara fisik, mental, spiritual, dan sosial.
Dengan begitu, para pemuda bangsa dapat bersaing dan mengatasi segala tekanan, serta bekerja secara produktif dan bisa memberikan kontribusi yang baik.
“Sehingga mereka dapat diandalkan menjadi pelaku pembangunan, pemimpin Indonesia masa depan, yang akan membawa Indonesia menjadi negara maju, modern, berdaya saing, serta berakhlakul karimah,” ungkap Femmy.
(RM – WAH)