AshefaNews – Kementerian Agama (Kemenag) melalui Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) kembali membuka program sertifikasi produk halal gratis mulai Senin (2/1/2023).
Kepala BPJPH M. Aqil Irham menjelaskan, program sertifikasi produk halal pada 2023 ini akan dibuka selama satu tahun penuh. Adapun kuota pendaftaran yang sediakan kali ini sebanyak 1 juta peserta.
“Kami membuka 1 juta kuota sertifikasi halal gratis dengan mekanisme pernyataan pelaku usaha (self declare),” ujar Aqil dalam keterangannya, Senin (2/1/2022).
Bersamaan dengan itu, Aqil menyampaikan bahwa seluruh produk makanan dan minuman serta hasil penyembelihan harus bersertifikasi halal mulai 17 Oktober 2024.
Setelahnya, pelaku usaha yang belum bersertifikat halal bakal dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan berlaku.
“Berdasarkan ketentuan, setelah tanggal 17 Oktober 2024, bagi pelaku usaha makanan dan minuman, hasil sembelihan, serta jasa penyembelihan, harus bersertifikat halal,” ungkap Aqil.
“Jika belum, maka akan terkena sanksi,” tegas Aqil.
Sementara itu, Kepala Pusat Registrasi dan Sertifikasi Halal BPJPH Kemenag RI, Siti Aminah menjelaskan bahwa pelaku usaha bisa mendaftarkan diri dalam program sertifikasi halal gratis secara daring.
Pendaftaran dilakukan dengan mengakses laman resmi ptsp.halal.go.id atau aplikasi digital bernama “Pusaka” yang bisa didownload di ponsel pintar.
“Pelaku usaha dapat membuat akun terlebih dahulu di sana. Selain melalui laman ptsp.halal.go.id, saat ini pendaftaran sertifikasi halal juga dapat dilakukan melalui aplikasi Pusaka,” kata Siti.
(GE – WAH)
