AshefaNews, Semarang – Cuaca buruk yang melanda pesisir Semarang Jawa Tengah nyaris membuat celaka 12 Anak Buah Kapal (ABK) Kapal Cahaya Harapan Hati yang mengalami mati mesin di perairan Utara Semarang, pada Sabtu (24/12/2022).
Kapal yang di Nahkodai Muhamad Ramli (42) asal Samarinda tersebut, menurut Kepala Kantor SAR Semarang, Heru Suhartanto, sebelumnya berlayar dari Surabaya pada hari Rabu (21/12/2022) sekitar pukul 12.00 WIB dengan tujuan Jakarta.
Kapal seberat 356 GT tersebut pada saat perjalanan menuju Jakarta sempat mengalami kerusakan mesin, di kawasan perairan Lamongan Jawa Timur, namun bisa dilakukan perbaikan dan meneruskan perjalanan hingga ke perairan Semarang.
“Jadi pada hari jumat, sekitar pukul 10.00 WIB kapal ini kembali melakukan perbaikan mesin di dam hijau perairan semarang,namun hingga malam hari perbaikan belum selesai, dan ombak semakin besar bahkan mencapai 4 meter, hingga kapal terombang – ambing”, terang Heru.
Setelah mendapat laporan dari crew Kapal, Tim SAR gabungan pun segera merespon dan melakukan evakuasi para ABK yang berada di anjungan kapal dengan panjang 40 meter dan lebar 10 meter tersebut, yang dalam kondisi membutuhkan pertolongan tersebut.
Upaya penyelamatan dilakukan secara dramatis di tengah hantaman ombak pesisir laut Semarang yang memang sedang dalam kondisi cuaca ekstrim.Posisi kapal sendiri pada saat dilakukan upaya penyelamatan juga sudah nampak bagian belakang kemasukan air, dan seluruh ABK berada di anjungan kapal.
“Jadi kita saat lakukan evakuasi menggunakan metode lowering, dimana satu persatu crew turun melalui tali yang kita hubungkan dari kapal mereka dan kapal penyelamat yang kita gunakan”, imbuh Heru.
Proses penyelamatan membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam 30 menit, dan pada pukul 04.30 WIB, seluruh ABK bisa di evakuasi dan sampai dengan selamat di dermaga pelabuhan Tanjung Emas untuk selanjutnya menjalani pemeriksaan kesehatan.
(RM – Ajipasa)