AshefaNews, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta media arus utama atau mainstream menjadi rumah penjernih informasi kepada masyarakat.
Hal ini dikatakan Presiden Jokowi dalam acara puncak Hari Pers Nasional (HPN) ke-28 Tahun 2023 di Medan, Sumatera Utara, Kamis (9/2/2023).
“Insan pers, terutama media mainstream saya harapkan menjadi ‘rumah penjernih informasi’ bagi masyarakat. Penting sekali media mainstream itu menjadi clearing house of information,” kata Jokowi.
Menurutnya, media itu harus menyajikan informasi yang terverifikasi serta menjalankan peran sebagai communication of house yang memberi harapan bagi bangsa dan negara. Media mainstream, lanjut Jokowi, juga penting untuk melakukan amplifikasi kebenaran dan menyingkap fakta dalam penyebaran informasi.
“Fakta dan kebenaran perlu diungkap, terutama di tengah keganasan post-truth, pasca fakta, dan pasca kebenaran. Dan media arus utama harus bisa menjaga dan mempertahankan misinya dalam mencari kebenaran, searching the truth serta membangun optimisme,” jelas Jokowi.
Lebih jauh, eks Wali Kota Solo ini juga meminta semua pihak baik lembaga pemerintah pusat dan daerah, BUMN, perusahaan swasta, hingga LSM selalu mendukung keberadaan media mainstream.
“Dukungan sangat perlu dilakukan semua pihak tanpa terkecuali kepada media arus utama. Hal ini agar media arus utama bisa terus eksis dan melakukan inovasi-inovasi, adaptif terhadap teknologi, dan melakukan langkah strategis dalam memberi informasi ke masyarakat,” jelasnya.
“Namun media massa itu tidak boleh untuk dibiarkan berjalan sendiri. Pemerintah dan semua pemangku kepentingan harus memberikan dukungannya,” sambung Jokowi.
Lebih lanjut, tahun politik ini, media mainstream harus tetap berpegang teguh pada idealisme, bersikap objektif dan tidak tergelincir dalam polarisasi serta kepentingan politik.
“Jadi saya berharap media arus utama itu bisa mendorong Pemilu 2024 berjalan jujur dan adil. Media harus tetap menjadi pilar demokrasi yang keempat dan menjadi referensi utama masyarakat dalam mendapat informasi yang validitasnya terjamin,” tegas Presiden Jokowi.
Selain Presiden Jokowi, acara Puncak HPN ke-28 ini juga dihadiri Menkominfo Johnny G Plate, Mensesneg Pratikno, Menteri BUMN Erick THohir, Menkes Budi Gunadi Sadikin, Menkop UKM Teten Masduki, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Wali Kota Medan Bobby Nasution, para pemimpin perusahaan pers, dewan pers, asosiasi pers, tokoh pers dan pejabat terkait.
(RM – TYO)