SCROLL UNTUK MELANJUTKAN BACA

Imunitas Penduduk Indonesia Tinggi, Menkes: Rejeki Anak Sholeh

Bagikan:

AshefaNews – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa sistem kekebalan tubuh penduduk Indonesia terhadap virus Covid-19 sangat tinggi. Menkes melihat hal itu dari laporan varian baru BF7 yang tidak menimbulkan lonjakan.  

“Kita alhamdulillah rejeki anak sholeh imunitas penduduk kita luar biasa kuat,” ujar Menkes saat diwawancarai, Selasa (3/1/2023). 

“Jadi pada masa perang kita harus tahu musuhnya siapa dan kita mesti siap sistem pertahanannya,” sambung Menkes. 

Menurut Budi, meningkatnya kadar antibodi penduduk Indonesia dikarenakan dua hal. Pertama, masyarakat terinfeksi Covid-19 sehingga terbentuk antibodi dan upaya vaksinasi.

“Kombinasi dari vaksinasi dan infeksi, jadi ada yang secara buatan kita suntik tapi ada secara alamiah memang terjadi,” kata Menkes. 

Menkes pun menyoroti, lonjakan kasus yang terjadi di China karena pemerintah terlalu ketat memberlakukan aturan lockdown bagi masyarakat China. Alhasil penduduk di China tidak banyak terinfeksi dan pembentukan antibodi secara alamiah tidak terjadi sebanyak di Indonesia. 

“Yang alamiah itu tidak sebanyak di Indonesia, tidak terbentuk. Padahal secara sains, imunitas paling kuat dan tahan lama adalah vaksinasi plus infeksi. Jadi kalau kita sudah divaksin kemudian terinfeksi itu imunitas kita paling kuat dan paling lama,” ungkapnya. 

Sementara itu, data capaian vaksinasi Covid-19 per Selasa (3/1/2023) sebagai berikut. 

– Vaksinasi primer dosis pertama sebanyak 204.042.653.

– Vaksinasi primer kedua sebanyak 174.795.332.

– Vaksinasi booster pertama alias suntikan ketiga sebanyak 68.603.391.

– Vaksinasi suntikan keempat atau booster kedua tercatat 1.176.406. 

(GE – WAH) 

Scroll to Top