AshefaNews, Jakarta – Kalangan dewan menilai jika bergaungnya gerakan boikot bayar pajak itu bisa berpotensi mengikis kepercayaan para pembayar pajak, mengurangi penerimaan pajak, berdampak berkelanjutan pembangunan serta terganggunya pelayanan publik.
Demikian dikatakan Anggota Komisi XI DPR RI, Puteri Anetta Komarudin dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (1/3/2023).
“Gerakan ini (boikot bayar pajak) sungguh gerakan tidak bertanggung jawab. Apalagi manfaat pajak berpotensi tergerus. Karena itu kepercayaan publik harus segera dikembalikan, terutama edukasi bahwa pajak dikelola, diawasi, dan dipergunakan sebagaimana mestinya,” kata Puteri.
Politikus muda Golkar ini menjelaskan, selama ini pajak telah memberikan manfaat kepada masyarakat lewat berbagai layanan dan pembangunan fasilitas publik. Apalagi, pada 2020 pemerintah berhasil mengumpulkan penerimaan pajak hingga Rp1.717,8 triliun.
“Dan hasil pajak itu kan dipakai untuk beri perlindungan sosial kepada 161,7 juta jiwa melalui bantuan sembako, subsidi listrik, subsidi elpiji, subsidi BBM, dan program jaminan kesehatan nasional (JKN),” jelas Puteri.
Selain itu, hasil pajak, lanjut Puteri juga digunakan untuk menjaga ketahanan UMKM lewat subsidi KUR dan non-KUR kepada 7 juta debitur.
“Pajak juga dipakai untuk pembangunan infrastruktur pelayanan dasar seperti pembangunan 6.624 km jalur kereta api, 1.823 unit rumah khusus, maupun 2.344 BTS di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T),” jelasnya.
Kendati demikian, Puteri meminta penerimaan pajak secara berkala diperiksa dan diaudit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Penggunaan pajak untuk membiayai pembangunan diawasi Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).DPR RI, jelasnya, selalu membuka pintu untuk menerima laporan atas indikasi penyalahgunaan pajak dan kemudian ditindaklanjuti kepada pemerintah.
“Karena itu, saya mengajak masyarakat untuk tetap membayar pajak dan melaporkannya. Hal ini sebagai bentuk komitmen gotong royong bersama membangun negeri yang pengelolaannya dikawal dan dijaga bersama-sama,” demikian Puteri.
(RM – TYO)