AshefaNews, Jakarta – Komisi VII DPR RI ikut menyoroti insiden kebakaran pada Smelter Nikel milik PT Gunbuster Nickel Industry di Morowali Utara pada 22 Desember lalu. Pasalnya kebakaran tersebut menyebabkan korban jiwa.
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Bambang Haryadi mengaku jika pihaknya akan melalukan kunjungan ke lokasi insiden tersebut terjadi. Hal ini dilakukan untuk mengetahui secara utuh gambaran penyebab terjadinya kebakaran yang memakan korban jiwa tersebut.
“Kami akan lakukan kunjungan langsung ke lokasi kejadian. Dari hasil kunjungan itu kami akan evaluasi apakah penyebab utama kejadian ini, apakah ada unsur teknis karena ketidaklayakan seperti human error ataukah murni musibah,” kata Bambang dalam keterangannya, Jumat (30/12/2022).
Politikus Gerindra ini pun menegaskan kepada seluruh pabrik pengolahan nikel untuk mengedepankan pemenuhan teknis dan keselamatan kerja pekerjanya. Dia juga meminta agar perusahaan tak hanya berorientasi kepada keuntungan semata.
“Karena pada dasarnya keselamatan pekerja juga harus menjadi keutamaan. Kami meminta pihak perusahaan harus bertanggung jawab terhadap korban,” tegas Bambang.
Lebih lanjut, Bambang mengaku jika Komisi VII DPR akan mendorong kementerian terkait untuk segera melakukan audit kepada smelter PT Gunbuster Nickel Industry. Tak hanya itu, Kementerian terkait juga akan diminta melakukan investasi menyeluruh pada smelter lainnya agar kejadian yang sama tidak terulang lagi.
“Komisi VII juga akan segera memanggil semua pihak terkait dalam hal ini Kementerian dan pihak smelter untuk melakukan pendalam secara menyeluruh kejadian ini. Hal juga untuk mengantisipasi agar kejadian serupa tidak terjadi di Smelter lainnya. Investasi perlu, tetapi nyawa masyarakat tetap yang utama” tukasnya.
(RM – TYO)
