Cegah Stunting, Pemerintah Canangkan Gerakan Penimbangan Bulanan Anak

Bagikan:

AshefaNews – Pemerintah mencanangkan kegiatan penimbangan bulanan anak sebagai gerakan nasional. Langkah ini diambil sebagai upaya pencegahan dan penanganan stunting di Indonesia. 

Pencanangan gerakan nasional tersebut diresmikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. 

Turut hadir Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Kepala BKKBN Hasto Wardoyo. 

“Gerakan ini digelar untuk mendeteksi gejala stunting terhadap Balita di Indonesia. Harapannya, stunting dapat dicegah sedini mungkin dan diintervensi,” ujar Budi dalam keterangannya, Rabu (1/3/2023). 

Dalam pelaksanaannya, gerakan nasional penimbangan anak ini bakal melibatkan 300 ribu Posyandu di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut diharapkan akan ada sedikitnya 14 juta balita yang dipantau pertumbuhannya setiap bulan.

Adapun pemantauan yang akan dilakukan adalah pengukuran lingkar kepala, berat badan dan tinggi bayi. Selain itu, juga ada pemberian imunisasi anak, hingga pemeriksaan kehamilan pada ibu hamil.

“Ada juga pemberian makanan tambahan, pemberian vitamin A bagi balita, dan penyuluhan kesehatan oleh para kader Posyandu,” kata Budi. 

Menurut Budi, penanganan stunting menjadi salah satu prioritas program dari Kemenkes RI. Dia menyebut bahwa hal yang harus diperbaiki salah satunya pengubahan waktu penimbangan anak. 

Jika sebelumnya dilakukan dalam kurun waktu 5 tahun sekali, maka kedepannya harus setiap satu bulan sekali. 

“Terkait penanganan stunting kami bertanggung jawab di intervensi spesifik sebesar 30 persen. Sisanya 70 persen intervensi sensitif di bawah koordinasi BKKBN,” pungkas Budi.

(GE – WAH) 

Scroll to Top